Ketua IPNU Jateng Amir Mustofa Zuhri melihat perjuangan NU untuk mengembangkan Islam yang rahmatan lil alamin semakin berat. Ia memandang perlunya terobosan dan pendekatan-pendekatan yang baik di tengah masyarakat. NU tidak bisa tiba-tiba bicara ideologi, tiba-tiba bicara aswaja.

"Dulu para wali berhasil melakukan dakwah di Indonesia karena mereka melakukan pendekatan kebudayaan. IPNU dan IPPNU sebagai organ pelajar NU juga harus melakukan hal yang sama jika ingin NU tetap eksis di tengah masyarakat" kata Amir Mustofa pada pelantikan IPNU dan IPPNU Kendal di gedung DPRD Kendal, Ahad (3/01) pagi. Senada dengan itu Ketua majelis alumni IPNU Kendal HM Makmun menyampaikan bahwa NU sebagai ormas Islam yang ramah. Jangan mudah tersulut emosi dengan kejadian yang ada di tengah umat. "Seperti ketika tahun baru kemarin ada temuan terompet yang terbuat dari sampul Al-Qur’an, itu tentu menyakiti kita sebagai umat yang sangat memuliakan Al-Qur’an, tapi jangan kemudian kita lekas marah dan melupakan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah basyariah yang seharusnya tetap kita jaga" tegasnya. Ia juga menambahkan agar IPNU IPPNU memperkuat silaturahmi dengan para kiai dan masyayikh. Ketua IPNU Kendal Kholid Abdillah mengatakan, "NU harus menampilkan wajah Islam yang damai dan toleran, serta jauh dari radikalisme. Insya Allah kami jajaran IPNU dan IPPNU akan mengabdikan diri dengan program-program yang bisa mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi masyarakat dan lingkungan di Kendal.” Sedangkan Ketua baru IPPNU Kendal Aridhatul Khusna menyampaikan bahwa dirinya dengan dukungan berbagai pihak siap melakukan perubahan-perubahan yang baik untuk IPPNU Kendal ke depan. Ia mencanangkan pangkalan data kader pelajar NU yang ada di Kendal. (Amar Alfikar/Alhafiz K) Sumber: NU Online