Probolinggo, Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1436 H, para penjual bunga yang ada di Kota Probolinggo banyak ketiban berkah. Pasalnya barang dagangan mereka banyak dibanjiri pembeli yang akan nyekar ke makam keluarganya. Meskipun masih tinggal beberapa hari lagi, penjual bunga ini sudah banyak bermunculan.
Jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya, jumlah pembeli jelang Ramadhan meningkat dratis. Bahkan jumlahnya mencapai hampir 50 kali lipat. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh para penjual bunga. Tidak heran jika terkadang banyak bermunculan penjual bunga dadakan.
Fenomena banyaknya penjual bunga jelang Ramadhan ini sudah terlihat Sabtu (13/6). Sudah ada peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Tidak hanya disudut-sudut kota, mereka juga banyak mangkal di depan pintu masuk pemakaman umum.
Yuliatin salah satu penjual bunga asal Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo mengaku jika jelang bulan suci Ramadhan merupakan waktu yang sangat tepat untuk menjual bunga. Sebab pada bulan yang penuh berkah ini, pendapatannya jauh lebih besar. Padahal setiap harinya dia tidak berjualan bunga.
“Kalau pada hari biasanya saya hanya ibu rumah tangga. Saya hanya berjualan bunga setahun sekali pada waktu datangnya bulan suci Ramadhan. Hitung-hitung untuk menambah pendapatan keluarga,” ujarnya.
Menurut Yuliatin, besarnya modal untuk berjualan bunga tergantung harga kulakan bunga. Tetapi biasanya, setiap menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, harga bunga sangat mahal. “Makanya harga dijual sesuai dengan kulakan bunga. Meskipun terkadang ada sebagian pembeli yang komplain karena harganya mahal,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)
Sumber: NU Online