JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepertinya tak ambil pusing dengan wacana yang dihembuskan, akan adanya perombakan atau reshuffle kabinet. Perombakan kabinet, bagi PKB, adalah kewenangan penuh presiden sebagai pihak yang paling berhak, karena memiliki hak prerogatif.
“Soal resuffle kita serahkan pada presiden saja karena itu memang hak prerogatif. Yang penting isu resuffle ini jangan menggantung saja. Kuatir nanti dianggap sebagai pengalihan isu. Tak bagus buat jalannya pemerintahan,” kata Ketua DPP PKB, Hanif Dakhiri, Sabtu (16/07/2011).
Jangan sampai, katanya lagi, dengan adanya isu perombakan kabinet, semua menteri menjadi ragu-ragu dalam bekerja. Apalagi, isu ini beberapa kali timbul dan tenggelam. Hasilnya, cuma kegaduhan politik saja.
“Disini saya memandang pentingnya kepastian politik dalam isu ini. Kalau memang presiden menilai ada kebutuhan unt resuffle, tentu kita menghargainya. Bagaimanapun pemerintah memang perlu memacu diri, memacu kinerja agar target-target pembangunan tercapai,” Hanif menyarankan.
“Yang penting segala sesuatunya dilakukan secara obyektif, adil dan berorientasi pada efektifitas kinerja pemerintahan,” ungkapnya lagi. Sumber: TribunNews