KH Sya’roni Ahmadi: Muslimat Harus Berakhlakul Karimah

  • Post author:
  • Post category:Ke-NU-an

Kudus, NU Online
Keberlangsungan nasib bangsa ini sangat tergantung kepada tindakan dan sikap kaum wanita. Oleh karenanya, Warga muslimat NU diminta selalu berakhlakul Karimah dalam menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Apalagi sebuah hadits sudah menyebutkan wanita adalah tiang Negara. Sehingga bila tindakan moralnya baik maka bangsa ini akan menjadi baik. Begitu pula sebaliknya,” kata Mustasyar PBNU KH Sya’roni Ahmadi dalam puncak acara peringatan Harlah ke 66 Muslimat NU yang diselenggarakan PC Muslimat NU Kudus di Halaman Rumah sakit Mayitoh Kudus, Jum’at (30/3). (more…)

Continue ReadingKH Sya’roni Ahmadi: Muslimat Harus Berakhlakul Karimah

Tradisi Pengajian Pasanan di Masjid Menara Kudus

  • Post author:
  • Post category:Ke-NU-an

Kudus, NU Online
Memasuki hari ketiga puasa, Pengajian pasanan yang diasuh KH Sya’roni Ahmadi yang bertempat di masjid Aqsho Menara Kudus, Rabu (3/8) pagi dimulai. Seperti tahun lalu, pengajian dipenuhi ribuan jamaah yang berdatangan dari Kudus, Jepara dan daerah lainnya. Mereka dengan khusus mendengarkan siraman dan uraian tafsir al Qur’an bersama Mustasyar PBNU ini.

Mengawali ceramahnya, KH Sya’roni mengajak jama’ah untuk menyambut gembira datangnya bulan suci Romadhan (more…)

Continue ReadingTradisi Pengajian Pasanan di Masjid Menara Kudus

KyaiPedia: KH Sya’roni Ahmadi Kudus

  • Post author:
  • Post category:Ke-NU-an

Potret Seorang Pendidik Agama Yang Ulung

Terlahir dari keluarga santri, sejak kecil kiai Sya’roni dikenal sebagai anak yang gandrung mengkaji agama, mulai dari al-Quran sampai tauhid, fikih, tasawuf dan sebagainya. Terbukti, meskipun berasal dari keluarga dari ekonomi pas-pasan, beliau rajin mengikuti pengajian-pengajian yang diadakan di sekitar kota Kudus. Sya’roni kecil termasuk anak yang cerdas. Pada usia 11 tahun berliau sudah hafalkitab Alfiyah Ibnu Malik bahkan hafal al-Quran pada usianya yang ke-14.
Kiai Sya’roni merupakan anak yang ke tujuh dari delapan bersaudara. Beliau ditinggalkan ibundanya semenjak kecil tepatnya ketika berusia 8 tahun. Sepeninggal ibunya kiai Sya’roni di asuh oleh sang ayah. Namun masa ini pun tidak berlangsung lama. Karena menginjak usiannya yang ke 13 tahun, kiai Sya’roni ditinggal oleh ayahnya. Lengkap sudah duka kiai Sya’roni karena sejak saat itu ia menjadi anak yatim piatu. (more…)

Continue ReadingKyaiPedia: KH Sya’roni Ahmadi Kudus