Microsoft merilis Windows 11 22H2 pada September 2022, menandai pembaruan besar pertama untuk Windows 11 sejak kedatangannya tahun sebelumnya. Empat bulan kemudian, Microsoft berpikir telah menyelesaikan semua bug utama.
Microsoft telah mulai meluncurkan Windows 11 22H2 secara otomatis ke komputer yang menjalankan 21H2, yang sebelumnya hanya tersedia sebagai pembaruan manual. Perusahaan mengatakan di dasbor kesehatannya, “Sejak Windows 10, kami telah membantu pengguna Windows tetap up to date dan aman dengan versi Windows yang didukung melalui pembaruan otomatis. Kami menggunakan pendekatan yang sama untuk Windows 11 untuk membantu Anda tetap terlindungi dan produktif.” Beberapa orang telah melaporkan melihat pemberitahuan pembaruan pada Windows 10 juga. Pembaruan termasuk Task Manager yang dimodernisasi, perbaikan pada Start Menu, dukungan drag and drop pada taskbar, tab di File Explorer, jendela yang lebih baik, dan perubahan lainnya.
Masih jauh lebih sedikit PC yang menjalankan Windows 11 daripada versi sebelumnya, sebagian karena persyaratan perangkat keras (resmi) yang lebih tinggi, dan juga karena Microsoft belum terlalu memaksakan peningkatan. Statcounter melaporkan bahwa 18% PC Windows di seluruh dunia menggunakan versi 11, dibandingkan dengan 67% pada Windows 10 dan 9,86% pada Windows 7. Survei Perangkat Keras & Perangkat Lunak Steam terbaru, yang mengumpulkan data keikutsertaan dari komputer yang menjalankan klien game Steam , menempatkan Windows 10 di 68% PC dan Windows 11 di 29%.
Sumber: Bleeping Computer
Disadur dari HowToGeek.com.