Pegiat Kopisoda Ngaji Tasawuf Mbah Sholeh Darat

  • Post author:
  • Post category:Uncategorized



Semarang,
Masjid Agung Jawa Tengah menjadi tempat ngaji rutinan kitab Hidayaturrahman Komunitas Pecinta Mbah Sholeh Darat (Kopisoda). Ketua Kopisoda HM In’amuzzahidin membaca tafsir Al-Baqarah ayat 1-5. Sebelum menjelaskan tafsir ayat Mbah Sholeh Darat menerangkan faidah membaca surat Al-Baqarah.

Menurut Mbah Sholeh Darat, siapa yang membaca surat Al-Baqarah dalam rumah akan selamat dari godaan setan maupun bahaya sihir.

Selain membaca Hidayaturrahman, Sekretaris Program Studi Ilmu al-Quran dan Tafsir Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Walisongo ini meneruskan membaca kitab Lathaif al-Thaharah wa Asrar al-Shalah bab fadlilah bulan Sya’ban, yang menjelaskan fadlilah nishfu Sya’ban.

Forum ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi tasawuf Mbah Sholeh Darat oleh Ketua Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo H Sulaiman Al-Kumayi.

Keterangan yang disampaikan menyebutkan bahwa Mbah Sholeh termasuk penganut tasawuf amali, yang lebih mementingkan amal. Mbah Sholeh menolak ajaran tasawuf falsafi sebagaimana yang tertulis dalam kitab Majmuk al- Syariat.

H Sulaiman mengutip pasal 123 dalam Matnul Hikam bahwa KH Sholeh Darat berkata, “Hendaknya engkau mengurangi sesuatu yang membuat hatimu bahagia, harta benda atau lainnya, sehingga sesuatu yang membuatmu sedih semakin berkurang, baik perkara dunia atau lainnya.” H. Sulaiman menerangkan bahwa ketika kebahagiaan terhadap harta duniawi itu sedikit, maka kesedihanmu saat tidak mendapatkan harta dunia juga akan sedikit.

“Sesuatu yang ada di dunia ini pasti akan rusak, engkau akan bersedih ketika tidak bisa mendapatkannya,” tambah H Sulaiman.

Salah seorang aktivis Kopisoda Muhammad Ichwan menjelaskan bahwa Kopisoda hadir untuk menampung pemikiran Mbah Sholeh dan kitab-kitabnya. Selain itu, warisan ulama Nusantara dan nama besar ulama perlu untuk diangkat kembali. Dalam jangka panjang pengurus ingin menghidupkan kembali pesantren Sholeh Darat. (Mukhamad Zulfa/Alhafiz K)

Sumber: NU Online