Pengasuh Pesantren Al-Muayyad, KH M Dian Nafi mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang untuk menyebarluaskan ajaran yang telah diwariskan Gus Dur.
“Kegiatan ini sebagai media silaturrahim dan juga untuk mengingatkan kembali dalam menyebarluaskan ajaran Gus Dur,” kata Wakil Rais Syuriyah PWNU Jateng itu.
Kegiatan diawali dengan diskusi dengan menghadirkan Koordinator Seknas Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, Koordinator Abdurrahman Wahid Centre UI Ahmad Suaedy dan Iwan Mizthohizzaman.
Alissa yang mendapat kesempatan pertama memaparkan pentingnya untuk mengetahui dan memegang 9 nilai utama Gus Dur.
Sembilan nilai utama Gus Dur tersebut, lanjut Alissa, antara lain menegakkan Islam namun tetap memberi ruang pada umat non-muslim, kemanusiaan dengan meninggikan derajat manusia, keadilan, pembebasan dari penindasan, kesetaraan, persaudaraan, kesederhanaan, ksatria dan kearifan tradisi.
“Pegangan kita tidak jauh pada 9 nilai Gus Dur tersebut. semisal pada persoalan menyangkut kearifan tradisi, Gus Dur kita ketahui bersama, sangat getol menyuarakan Islam yang selaras dengan budaya Indonesia, bukan budaya Arab,” ujar puteri sulung Gus Dur itu. (Ajie Najmuddin/Fathoni)
Sumber: NU OnlineKepada Santri Al-Muayyad, Alissa Sebut 9 Nilai Utama Gus Dur
Sukoharjo, Puluhan santri Pesantren Al-Muayyad Windan dan beberapa orang dari berbagai komunitas mengikuti kegiatan buka bersama dan diskusi di aula Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan Kartasura Sukoharjo, Senin (29/6).
Pengasuh Pesantren Al-Muayyad, KH M Dian Nafi mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang untuk menyebarluaskan ajaran yang telah diwariskan Gus Dur.
“Kegiatan ini sebagai media silaturrahim dan juga untuk mengingatkan kembali dalam menyebarluaskan ajaran Gus Dur,” kata Wakil Rais Syuriyah PWNU Jateng itu.
Kegiatan diawali dengan diskusi dengan menghadirkan Koordinator Seknas Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, Koordinator Abdurrahman Wahid Centre UI Ahmad Suaedy dan Iwan Mizthohizzaman.
Alissa yang mendapat kesempatan pertama memaparkan pentingnya untuk mengetahui dan memegang 9 nilai utama Gus Dur.
Sembilan nilai utama Gus Dur tersebut, lanjut Alissa, antara lain menegakkan Islam namun tetap memberi ruang pada umat non-muslim, kemanusiaan dengan meninggikan derajat manusia, keadilan, pembebasan dari penindasan, kesetaraan, persaudaraan, kesederhanaan, ksatria dan kearifan tradisi.
“Pegangan kita tidak jauh pada 9 nilai Gus Dur tersebut. semisal pada persoalan menyangkut kearifan tradisi, Gus Dur kita ketahui bersama, sangat getol menyuarakan Islam yang selaras dengan budaya Indonesia, bukan budaya Arab,” ujar puteri sulung Gus Dur itu. (Ajie Najmuddin/Fathoni)
Sumber: NU Online
Pengasuh Pesantren Al-Muayyad, KH M Dian Nafi mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang untuk menyebarluaskan ajaran yang telah diwariskan Gus Dur.
“Kegiatan ini sebagai media silaturrahim dan juga untuk mengingatkan kembali dalam menyebarluaskan ajaran Gus Dur,” kata Wakil Rais Syuriyah PWNU Jateng itu.
Kegiatan diawali dengan diskusi dengan menghadirkan Koordinator Seknas Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, Koordinator Abdurrahman Wahid Centre UI Ahmad Suaedy dan Iwan Mizthohizzaman.
Alissa yang mendapat kesempatan pertama memaparkan pentingnya untuk mengetahui dan memegang 9 nilai utama Gus Dur.
Sembilan nilai utama Gus Dur tersebut, lanjut Alissa, antara lain menegakkan Islam namun tetap memberi ruang pada umat non-muslim, kemanusiaan dengan meninggikan derajat manusia, keadilan, pembebasan dari penindasan, kesetaraan, persaudaraan, kesederhanaan, ksatria dan kearifan tradisi.
“Pegangan kita tidak jauh pada 9 nilai Gus Dur tersebut. semisal pada persoalan menyangkut kearifan tradisi, Gus Dur kita ketahui bersama, sangat getol menyuarakan Islam yang selaras dengan budaya Indonesia, bukan budaya Arab,” ujar puteri sulung Gus Dur itu. (Ajie Najmuddin/Fathoni)
Sumber: NU Online