10 Contoh Python Yang Akan Membuat Anda Menjadi Programmer Yang Lebih Baik

Python adalah bahasa pemrograman yang serbaguna dan kuat, dikenal karena mudah dibaca dan mudah digunakan. Sebagai seorang programmer, mempelajari teknik pengkodean baru dan praktik terbaik sangat penting untuk pertumbuhan dan pengembangan keterampilan. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi 10 contoh Python yang akan membantu Anda meningkatkan kemampuan pemrograman dan menjadikan Anda programmer yang lebih baik.
Advertisement1. Pemahaman Daftar

Pemahaman daftar menyediakan cara ringkas untuk membuat daftar dengan Python. Mereka adalah cara yang elegan dan efisien untuk mengubah satu daftar menjadi yang lain dengan menerapkan ekspresi ke setiap elemen.

Contoh: Menghitung kuadrat angka dari 0 hingga 9

kuadrat = [x**2 untuk x dalam rentang(10)]
print(persegi)12persegi=[x**2forxinrange(10)]print(persegi)

Keluaran
[0, 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, 64, 81]
]pra2. Pemahaman Kamus

Mirip dengan pemahaman daftar, pemahaman kamus memungkinkan Anda membuat kamus dengan satu baris kode. Teknik ini membuat kode Anda lebih ringkas dan mudah dibaca.

Contoh: Buat kamus dengan kunci berupa angka dari 0 hingga 9 dan nilainya adalah kuadratnya


squared_dict = {x: x**2 for x in range(10)} print(squared_dict)12squared_dict={x:x**2forxinrange(10)}print(squared_dict)

Keluaran
{0: 0, 1: 1, 2: 4, 3: 9, 4: 16, 5: 25, 6: 36, 7: 49, 8: 64, 9: 81}
]pra3. Fungsi Lambda

Fungsi Lambda kecil, fungsi anonim yang dapat ditentukan dalam satu baris kode. Mereka berguna saat Anda membutuhkan fungsi sederhana untuk waktu yang singkat.

Contoh: Mengurutkan daftar angka berdasarkan sisa saat dibagi dengan 2


angka = [3, 1, 4, 2, 5] diurutkan_daftar = diurutkan(angka, kunci=lambda x: x % 2) print(sorted_list)123numbers=[3,1,4,2,5]sorted_list=sorted(numbers,key=lambdax:x%2)print(sorted_list)

Keluaran
[4, 2, 3, 1, 5]

4. Menggunakan Fungsi Zip

Fungsi zip dapat digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih iterable, membuat iterable baru dengan pasangan elemen dari iterable asli. Ini berguna saat Anda perlu bekerja dengan elemen yang sesuai dari beberapa daftar.

Contoh: Menggabungkan dua daftar menjadi sebuah dictionary

names = ["Alice", "Bob", "Charlie"]
usia = [25, 30, 35]
gabungan = dict(zip(nama, umur))
print(gabungan)1234names=["Alice", "Bob", "Charlie"]ages=[25,30,35]combined=dict(zip(nama,umur))print(gabungan)

 Keluaran
{`Alice`: 25, `Bob`: 30, `Charlie`: 35}
]pra5. Penanganan Error dengan Try-Except

Blok try-except memungkinkan Anda untuk menangkap pengecualian dan menanganinya dengan baik, mencegah program Anda mogok karena error yang tidak tertangani. hasil = 10/0 kecuali ZeroDivisionError: hasil = "belum ditentukan" print(result)123456try:    result=10/0kecualiZeroDivisionError:    result="undefined" print(result)

Output
belum diartikan
]pra6. Menggunakan Enumerate

Fungsi enumerate berguna untuk mengulang daftar saat Anda membutuhkan indeks dan nilai setiap elemen. Ini membuat kode Anda lebih mudah dibaca dan efisien.

Contoh: Cetak indeks dan nilai setiap elemen dalam list


names = ["Alice", "Bob", "Charlie"] untuk indeks, nilai dalam menghitung (nama): print(f"{indeks}: {nilai}")123nama=["Alice","Bob","Charlie"]untukindeks,nilai tak terhitung(nama):    cetak(f"{indeks}: {nilai}")

Keluaran
0: Alice
1: Bob
2: Charlie
]pra7. Menggunakan Generators

Generators memungkinkan Anda membuat iterator yang menghasilkan nilai satu per satu, menghemat memori dibandingkan dengan menyimpan seluruh kumpulan data dalam daftar.

Contoh: Menghasilkan angka Fibonacci hingga batas


def fibonacci(batas): a, b = 0, 1 sementara a <batas: hasil a a, b = b, a + b untuk num dalam fibonacci(50): print(num)12345678deffibonacci(limit):    a,b=0,1    sementara<limit:        yielda        a,b=b,a+b fornum infibonacci(50):    print(num)

Output
0
1
1
2
3
5
8
13
21
34
]pra8. Menggunakan Decorators

Decorators adalah fitur canggih di Python yang memungkinkan Anda memperluas atau memodifikasi perilaku fungsi atau metode. Mereka dapat digunakan untuk logging, memoisasi, atau kontrol akses, antara lain.

Contoh: Mengukur waktu eksekusi dari waktu impor function


def time_it(fungsi): def pembungkus(*args, **kwargs): mulai = waktu.waktu() hasil = func(*args, **kwargs) print(f"{func.__name__} membutuhkan waktu {time.time() - start}s") hasil pengembalian pembungkus pengembalian @waktu_itu def fungsi_lambat(): waktu.tidur(2) slow_function()123456789101112131415importtime deftime_it(func):    defwrapper(*args,**kwargs):        start=time.time()        result=func(*args,**kwargs)        print(f"{func.__name__} memerlukan {waktu. time() - start}s")        returnresult    returnwrapper @time_itdefslow_function():    time.sleep(2) slow_function()

Output
slow_function mengambil 2,0001118183135986s

9. Pengelola Konteks

Pengelola konteks menyederhanakan pengelolaan sumber daya, seperti file atau koneksi jaringan, dengan secara otomatis menangani perolehan dan pelepasannya. Mereka dapat dibuat menggunakan pernyataan with. Manajer konteks

menyederhanakan manajemen sumber daya, seperti file atau koneksi jaringan, dengan secara otomatis menangani akuisisi dan pelepasannya. Mereka dapat dibuat menggunakan pernyataan with.

Contoh: Baca konten file

dengan open("file.txt", "r") sebagai file:
konten = file.baca()
print(content)123withopen("file.txt","r")asfile:    content=file.read()print(content)

Dengan asumsi “file.txt” berisi teks berikut:

Hello, World!1Hello,World!
Kemudian output akan seperti:

Output
Halo Dunia!
]pra10. Menggunakan Modul Koleksi

Modul koleksi menyediakan tipe data kontainer khusus yang dapat membuat kode Anda lebih efisien dan mudah dibaca. Beberapa koleksi yang paling sering digunakan adalah namedtuple, deque, Counter, dan defaultdict.

Contoh: Gunakan namedtuple, deque, Counter, dan defaultdict


from collections import namedtuple, deque, Counter, defaultdict # bernamatuple Orang = nametuple(`Orang`, [`nama`, `umur`]) orang = Orang("Alice", 25) cetak(orang.nama, orang.umur) # deque antrian = deque([1, 2, 3]) antrian.tambahkan(4) cetak(antrian.popleft()) # Menangkal kata = ["apel", "pisang", "apel", "jeruk", "pisang", "apel"] jumlah_kata = Penghitung(kata) cetak(jumlah_kata) # defaultdict nilai = [(`Alice`, 95), (`Bob`, 85), (`Alice`, 92), (`Bob`, 99)] grade_dict = defaultdict(daftar) untuk nama, nilai dalam nilai: grade_dict[nama].append(grade) print(grade_dict)12345678910111213141516171819202122232425fromcollectionsimportnamedtuple,deque,Counter,defaultdict# namedtuplePerson=namedtuple(`Person`,[`name`,`age`])person=Person("Alice",25)print(person.name,person.age) # dequequeue=deque([1,2,3])queue.append(4)print(queue.popleft())# Counterwords=["apel", "pisang", "apel", "oranye", "pisang" ,"apel"]word_count=Penghitung(kata)cetak(jumlah_kata)# defaultdictgrades=[(`Alice`,95),(`Bob`,85),(`Alice`,92),(`Bob`,99) ]grade_dict=defaultdict(daftar)untuknama,peningkatan nilai:    grade_dict[nama].append(grade)print(grade_dict)

Alice 25
1
Penghitung({`apel`: 3, `pisang`: 2, `oranye`: 1})
defaultdict(, {`Alice`: [95, 92], `Bob`: [85, 99]})

Conclusion

Python menawarkan banyak alat dan teknik yang dapat meningkatkan keterampilan pengkodean Anda dan menjadikan Anda pemrogram yang lebih baik. Dengan memasukkan contoh-contoh yang diberikan dalam artikel ini, Anda tidak hanya akan menulis kode yang lebih efisien dan mudah dibaca, tetapi Anda juga akan memperluas pemahaman Anda tentang fitur bahasa tersebut. Ingatlah bahwa pembelajaran dan praktik berkelanjutan adalah kunci untuk menjadi seorang programmer yang sukses, jadi teruslah mengeksplorasi dan bereksperimen dengan konsep-konsep baru untuk mengembangkan keahlian Anda.

Referensi tecadmin.com

Scroll to Top