Linux adalah sistem operasi populer yang digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Salah satu tugas umum saat bekerja dengan Linux adalah membuat dan mengelola direktori. Pada artikel ini, kami akan membahas cara membuat direktori di Linux hanya jika belum ada. Ini berguna saat menulis skrip atau saat melakukan tugas yang memerlukan pembuatan banyak direktori dengan nama unik.
AdvertisementMenggunakan Perintah `mkdir` dengan `-p` Option
Perintah `mkdir` adalah cara paling dasar untuk membuat direktori di Linux. Opsi `-p` memungkinkan Anda membuat direktori hanya jika belum ada, dan juga membuat direktori induk yang diperlukan.
mkdir -p /home/user/documents/important
Dalam contoh ini, perintah `mkdir` akan membuat direktori `penting` di dalam `/home/user/documents` hanya jika belum ada. Jika salah satu direktori induk tidak ada, mereka juga akan dibuat. NbspMenggunakan Skrip Shell dengan Pernyataan `if` dan `[ -d ]` Test
Jika Anda ingin membuat direktori hanya jika tidak ada dalam skrip shell, Anda dapat menggunakan pernyataan `jika` dan tes `[ -d ]`. Tes `[ -d ]` memeriksa apakah ada direktori.
Berikut adalah contoh skrip shell:
#!/bin/bash direktori="/home/pengguna/dokumen/penting" jika [ ! -d "$direktori" ]; Kemudian mkdir -p "$direktori" echo "Direktori `$direktori` dibuat." kalau tidak echo "Direktori `$direktori` sudah ada." fi12345678910#!/bin/bash directory="/home/user/documents/important" if[!-d"$directory"];lalu mkdir-p"$directory" echo"Direktori `$direktori` dibuat."lain echo "Direktori `$direktori` sudah ada."fi
Skrip ini memeriksa apakah direktori yang ditentukan ada. Jika tidak ada, skrip membuat direktori menggunakan perintah `mkdir -p` dan mencetak pesan yang menunjukkan bahwa direktori telah dibuat. Jika direktori sudah ada, skrip mencetak pesan yang menyatakan bahwa direktori tersebut ada.
Menggunakan Python untuk Membuat Direktori Jika Tidak Ada
Jika Anda lebih suka menggunakan Python untuk kebutuhan skrip Anda, Anda dapat menggunakan modul `os` untuk memeriksa apakah sebuah direktori ada dan buat jika tidak.
Berikut adalah skrip Python yang menunjukkan fungsi ini:
import os direktori = "/home/pengguna/dokumen/penting" jika bukan os.path.exists(direktori): os.makedirs(direktori) print(f"Direktori `{direktori}` dibuat.") kalau tidak: print(f"Direktori `{direktori}` sudah ada.")123456789importos directory="/home/user/documents/important" ifnotos.path.exists(direktori): os.makedirs(direktori) cetak(f"Direktori `{ directory}` dibuat.")lain: print(f"Direktori `{direktori}` sudah ada.")
Skrip ini mengimpor modul `os` dan menentukan direktori yang diinginkan. Kemudian memeriksa apakah direktori tersebut ada menggunakan `os.path.exists()`. Jika direktori tidak ada, itu membuat direktori menggunakan `os.makedirs()` dan mencetak pesan yang menunjukkan bahwa direktori telah dibuat. Jika direktori sudah ada, skrip akan mencetak pesan yang menyatakan bahwa direktori tersebut ada.
Conclusion
Membuat direktori hanya jika belum ada adalah persyaratan umum di Linux, terutama saat bekerja dengan skrip atau mengotomatiskan tugas. Artikel ini membahas tiga metode untuk mencapai hal ini: menggunakan perintah `mkdir` dengan opsi `-p`, menggunakan skrip shell dengan pernyataan `jika` dan uji `[ -d ]`, dan menggunakan skrip Python dengan opsi ` modul OS. Pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan Anda, dan Anda akan dapat membuat direktori secara efisien dan efektif di Linux.
Referensi tecadmin.com