Di Linux, baris perintah adalah alat yang ampuh untuk berinteraksi dengan sistem. Salah satu tugas umum saat bekerja dengan baris perintah adalah menyimpan keluaran perintah ke file untuk referensi di masa mendatang. Ada beberapa cara untuk menyelesaikan tugas ini di Linux, dan dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa metode yang paling umum.
AdvertisementMetode 1: Menggunakan “>” Operator
Cara paling sederhana untuk menyimpan keluaran perintah ke file adalah dengan menggunakan operator “>”. Operator ini mengalihkan output standar dari perintah ke file alih-alih mencetaknya ke terminal. Misalnya, untuk menyimpan output dari perintah "ls" ke file bernama "file_list.txt", Anda dapat menggunakan perintah berikut:
ls > file_list.txt
Perintah ini akan membuat file bernama "file_list.txt" di direktori saat ini dan simpan output dari perintah "ls" ke file itu.
Metode 2: Menggunakan ">>" Operator
Operator ">>" bekerja dengan cara yang mirip dengan operator ">", tetapi alih-alih menimpa konten file, itu menambahkan output dari perintah ke akhir file. Misalnya, untuk menambahkan output dari perintah "date" ke file bernama "log.txt", Anda dapat menggunakan perintah berikut:
date >> log.txt
Perintah ini akan menambahkan data saat ini tanggal dan waktu hingga akhir file “log.txt”. Ini bisa berguna jika Anda ingin melihat output dari perintah di layar sambil menyimpannya ke file. Misalnya, untuk menyimpan output dari perintah "df" ke file bernama "disk_space.txt" dan menampilkannya di layar pada saat yang sama, Anda dapat menggunakan perintah berikut:
df -h | tee disk_space.txt
Perintah ini akan menampilkan output dari perintah "df" di layar dan menyimpannya ke file bernama "disk_space.txt" pada saat yang sama.
Perintah di atas akan menimpa konten yang ada. Anda dapat menggunakan opsi -a dengan perintah tee untuk menambahkan konten ke file.
df -h | tee -a disk_space.txtConclusion
Menyimpan output perintah ke file adalah tugas umum di Linux, dan ada beberapa cara untuk menyelesaikannya. Menggunakan operator “>” dan “>>” dan perintah “tee” adalah beberapa metode yang paling umum. Dengan menguasai teknik ini, Anda dapat menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas saat bekerja dengan baris perintah Linux.
Referensi tecadmin.com