Linux menyediakan berbagai perintah untuk melakukan berbagai jenis shutdown sistem. Namun, istilah yang digunakan untuk menyebut tipe shutdown ini bisa membingungkan, terutama bagi pengguna Linux baru. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara mematikan, menghidupkan ulang, dan menghentikan Linux, dan kapan harus menggunakan masing-masing perintah ini.
AdvertisementMematikan Linux
Saat Anda mematikan Linux, pada dasarnya Anda mematikan sistem. Proses shutdown menyimpan semua file yang terbuka, menghentikan proses yang sedang berjalan, dan mematikan perangkat keras dengan aman. Ketika Anda mematikan Linux, Anda perlu memastikan bahwa Anda menyimpan semua pekerjaan Anda, karena setiap data yang belum disimpan akan hilang.
Anda dapat mematikan Linux menggunakan perintah shutdown diikuti dengan opsi -h, yang setara dengan mematikan (– matikan). Misalnya, Anda dapat segera mematikan sistem dengan memasukkan perintah berikut:
sudo shutdown -h now
Atau, Anda dapat menentukan waktu mati. Misalnya, Anda dapat mematikan sistem setelah lima menit dengan memasukkan perintah berikut:
sudo shutdown -h +5Restarting Linux
Ketika Anda me-restart Linux, Anda sedang me-reboot sistem. Proses reboot mematikan sistem, tetapi alih-alih mematikan perangkat keras, itu segera memulainya kembali. Proses ini membersihkan memori sistem, menyegarkan pengaturannya, dan mengizinkan setiap pembaruan diterapkan.
Anda dapat memulai ulang Linux menggunakan perintah reboot. Misalnya, Anda dapat segera me-restart sistem dengan memasukkan perintah berikut:
sudo reboot
Atau, Anda dapat menentukan opsi reboot (-r) dengan perintah shutdown. Misalnya, Anda dapat mem-boot ulang sistem setelah lima menit dengan memasukkan perintah berikut:
sudo shutdown -r +5Halting Linux
Ketika Anda menghentikan Linux, Anda menempatkan sistem ke keadaan yang aman untuk matikan daya. Proses penghentian menyimpan semua file yang terbuka, menghentikan proses yang sedang berjalan, dan mematikan perangkat keras tanpa benar-benar mematikannya. Proses ini memungkinkan Anda untuk mematikan perangkat keras secara fisik tanpa risiko kehilangan data atau kerusakan sistem.
Anda dapat menghentikan Linux menggunakan perintah matikan diikuti dengan opsi -H, yang merupakan singkatan dari “berhenti tanpa matikan”. Misalnya, Anda dapat segera menghentikan sistem dengan memasukkan perintah berikut:
sudo shutdown -H now
Atau, Anda dapat menentukan waktu penghentian. Misalnya, Anda dapat menghentikan sistem setelah lima menit dengan memasukkan perintah berikut:
sudo shutdown -H +5Conclusion
Kesimpulannya, mematikan, memulai ulang, dan menghentikan Linux adalah tiga perintah berbeda yang menjalankan fungsi berbeda . Dengan memahami perbedaan antara perintah-perintah ini, Anda dapat memilih yang tepat untuk kebutuhan Anda dan menghindari kehilangan data atau kerusakan sistem. Ingatlah untuk selalu menyimpan pekerjaan Anda sebelum mematikan atau memulai ulang sistem Anda, dan gunakan perintah yang sesuai untuk situasi Anda.
Referensi tecadmin.com