Mengamankan situs web atau aplikasi Anda sangat penting dalam lanskap digital saat ini, dan salah satu cara untuk memastikan keamanan adalah melalui penggunaan sertifikat Secure Sockets Layer (SSL). Sertifikat SSL menyediakan enkripsi dan autentikasi, memastikan bahwa data yang dikirimkan antara klien dan server tetap bersifat pribadi dan aman. Dalam beberapa kasus, mungkin perlu membuat sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri, yang dapat berguna untuk pengujian, pengembangan, atau tujuan internal. Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri menggunakan baris perintah Linux.
AdvertisementLangkah 1: Instal OpenSSL
Langkah pertama dalam membuat sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri adalah menginstal Paket OpenSSL, yang menyediakan alat yang diperlukan untuk menghasilkan sertifikat SSL. Pada sebagian besar distribusi Linux, Anda dapat menginstal OpenSSL menggunakan pengelola paket. Misalnya, pada sistem berbasis Ubuntu atau Debian, Anda dapat menjalankan perintah berikut:
sudo apt update sudo apt install openssl
Untuk sistem berbasis CentOS, Fedora, atau RHEL, gunakan perintah berikut:
sudo yum install opensslStep 2: Generate Private Key
Setelah Anda menginstal OpenSSL, langkah selanjutnya adalah membuat private key. Kunci privat adalah komponen penting dari sertifikat SSL, karena digunakan untuk menandatangani dan mendekripsi data. Jalankan perintah berikut untuk menghasilkan kunci pribadi RSA 2048-bit:
openssl genrsa -out example.key 2048
Ganti “example.key” dengan nama file yang Anda inginkan. Pastikan untuk menjaga keamanan kunci pribadi ini, karena sangat penting untuk menjaga keamanan sertifikat SSL Anda.
Berikutnya, Anda harus membuat Permintaan Penandatanganan Sertifikat (CSR) yang menyertakan informasi tentang server dan organisasi Anda. CSR diperlukan untuk menghasilkan sertifikat SSL. Jalankan perintah berikut untuk membuat CSR:
openssl req -new -key example.key -out example.csr
Ganti “example.key” dengan nama kunci pribadi Anda dan “example.csr” dengan nama file CSR yang Anda inginkan. Anda akan diminta memasukkan berbagai detail, seperti negara, negara bagian, lokalitas, nama organisasi, nama umum (nama domain), dan alamat email. Isi detail ini dengan akurat, karena akan digunakan dalam sertifikat SSL Anda.
Sekarang setelah Anda memiliki CSR, Anda dapat membuat sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri menggunakan perintah berikut:
openssl x509 -req -days 365 -in example.csr -signkey example.key -out example .crt
Ganti “example.csr” dengan nama file CSR Anda, “example.key” dengan nama file kunci pribadi Anda, dan “example.crt” dengan nama file sertifikat SSL yang Anda inginkan.

Opsi perintahnya adalah:
OptionDescriptionx509Perintah yang digunakan untuk melakukan operasi sertifikat x509, seperti menandatangani, membuat, dan menampilkan informasi.-reqMenentukan bahwa file input harus diperlakukan sebagai permintaan penandatanganan sertifikat (CSR) daripada sertifikat.-hari 365Menetapkan masa berlaku sertifikat dalam hari (dalam hal ini, 365 hari). Anda dapat mengubah nilai ini sesuai kebutuhan.-inMenentukan file input yang akan digunakan, yaitu file CSR (“example.csr” dalam kasus ini). Ganti “example.csr” dengan nama file yang sesuai.-signkeyMenunjukkan kunci privat yang akan digunakan untuk menandatangani sertifikat. Dalam hal ini, ini adalah file "example.key". Ganti "example.key" dengan nama file yang sesuai.-outMenentukan file output untuk sertifikat yang dihasilkan. Dalam hal ini, ini adalah file "example.crt". Ganti "contoh.crt" dengan nama file yang diinginkan. Langkah 5: Konfigurasikan Server Web Anda untuk Menggunakan Sertifikat SSL
Akhirnya, Anda harus mengonfigurasi server web Anda untuk menggunakan sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri yang baru dibuat. Prosesnya dapat bervariasi tergantung pada server web yang Anda gunakan (mis., Apache, Nginx, dll.). Pastikan untuk memperbarui konfigurasi server dengan jalur file yang sesuai untuk sertifikat SSL dan kunci pribadi Anda.
Conclusion
Membuat sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri menggunakan baris perintah Linux adalah proses langsung yang dapat dilakukan hanya dengan beberapa perintah. Meskipun sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri tidak boleh digunakan untuk lingkungan produksi, sertifikat tersebut dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk pengujian, pengembangan, atau aplikasi internal. Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah ini, Anda dapat dengan mudah membuat sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri dan mengonfigurasi server web Anda untuk menggunakannya.
Perlu diingat bahwa sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri dapat memicu peringatan keamanan di browser web, karena tidak ditandatangani oleh Otoritas Sertifikat (CA) tepercaya. Untuk lingkungan produksi, sangat disarankan untuk menggunakan sertifikat SSL yang dikeluarkan oleh CA tepercaya untuk memastikan keamanan dan pengalaman pengguna terbaik.
Singkatnya, menguasai baris perintah Linux untuk membuat sertifikat SSL yang ditandatangani sendiri adalah keterampilan berharga yang dapat membantu Anda menjaga keamanan dan privasi aplikasi Anda selama pengembangan dan pengujian. Dengan membiasakan diri Anda dengan perintah OpenSSL dan memahami pentingnya sertifikat SSL, Anda akan diperlengkapi dengan baik untuk mengelola dan mengamankan layanan web Anda secara efektif.
Referensi tecadmin.comArtikel Diperbarui pada: April 22, 2023
Kontributor: Syauqi Wiryahasana
Model: Haifa Manik Intani