Ekosistem keamanan siber adalah suatu jaringan yang terdiri dari individu, organisasi, teknologi, dan proses-proses yang saling terkait untuk melindungi informasi sensitif dan infrastruktur teknologi informasi dari ancaman digital. Pada tahun 2023, ekosistem ini telah menjadi elemen utama dalam keberhasilan berbagai sektor, termasuk bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan lainnya. Gambar ini akan menguraikan beberapa komponen utama dari ekosistem keamanan siber pada tahun 2023.
Sudah menguasai mana saja bang? Kita bedah satu persatu.
5 Sub Ekosistem Keamanan Siber dan Layanan/Teknologinya
Setidaknya ada lima kelompok sub-ekosistem keamanan siber, seperti yang dirangkum oleh om Francis Odum diatas. Kelimanya adalah:
- People (manusia)
- Network (jaringan)
- Hardware (perangkat keras)
- Software (perangkat lunak)
- dan Data Risk & Compliance (risiko data dan kepatuhan)
People terdiri dari:
- SOAR (Security Orchestration, Automation and Response), yang harus dipelajari seperti layanan dan teknologi dari Torq, Tines
- Identity, yang harus dipelajari seperti layanan/teknologi dari Okta, SailPoint, JumpCloud, BeyondIdentity, Ermetic
- Security Operations/SIEM (Security Information & Event Management), yang harus dipelajari layanan/teknologi seperti Splunk, Wazuh, Devo, Panther, Hunters, Securonix, Exabeam
- Access Management & Authentication, yang harus dipelajari seperti layanan/teknologi dari Microsoft SSO, Okta, OSO, 1Password, styra, Opal, Descope
- Service MDR/MSSP (Managed Detection and Response/Managed Security Services Providers) seperti RedCanary, ArcticWolf, CriticalStart, Huntress, Sentire, Expel
- Consulting/Incident Response, seperti layanan dan teknologi dari Accenture, Optiv, Secureworks, dan deloitte.
Dari Ekosistem Hardware, bisa dibagi menjadi empat kelompok lagi:
- Endpoint hardware, seperti milik SentinelOne, CrowdStrike, Cybereason, dan Trellix
- Enterprise browser, seperti layanan teknologi dari Talon, Conceal, Surf, Island, Tanium dan Absolute