Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPNU-IPPNU) Jawa Tengah menggelar sosialisasi empat pilar di Semarang. Sosialisasi ini diadakan berkat kerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.

Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah Dr. Tedi Kholiludin menambahkan, bahwa kian hari, paham radikalisme atas nama agama kian berani. “Mereka tidak hanya mengharamkan amaliyah nahdliyyah saja, tetapi juga menganggap bahwa Pancasila dan pemerintah merupakan thaghut sehingga patuh kepadanya adalah haram,” ungkapnya. Kondisi ini tentu saja mengganggu stabilitas nasional. Maka dari itu lanjut Tedi, menjaga empat pilar ini merupakan kewajiban bagi setiap warga negara, khususnya bagi warga NU. “Menjaga empat pilar merupakan perjanjian antara warga negara dengan para pendahulu dan pembangun NKRI,” tegas dia. Program sosialisasi empat pilar ini merupakan wujud komitmen PW IPNU IPNU Jawa Tengah sebagai garda terdepan untuk mengawal NKRI, Pancasila, dan UUD 1945 sehingga masyarakat Bhinneka Tunggal Ika dapat selalu terwujud. Terlebih lagi, generasi muda saat ini selain mengalami krisis moral, juga mengalami krisis nasionalisme. Diharapkan, acara ini dapat membentuk jaringan nasionalisme yang semakin kuat ke berbagai wilayah. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi) Sumber: NU Online