Acara ini digelar dengan tujuan untuk menanamkan sifat kedisiplinan bagi kader kader IPNU-IPPNU yang tergabung dalam Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP).
Selain itu acara ini juga digelar sebagai wujud kepedulian kader IPNU-IPPNU dalam ikut Serta membela negara dan menjaga keutuhan NKRI.
M Masyhur selaku pemateri sekaligus Ketua PC GP Ansor Lamongan menerangkan, bahwa Kader NU harus siap sedia kapanpun juga ketika diminta untuk mempertahankan negeri ini. Upaya negeri ini dalam memperjuangkan kemerdekaan, hingga mempertahankan dan menjaga kemerdekaan tidak lepas dari perjuangan para ulama dan santri NU terdahulu.
“Untuk itu kita sebagai kader CBP-KPP, IPNU-IPPNU sekaligus kader NU Fardlu’ain hukumnya membela negara ini,” tegasnya.
Sementara itu, Mufaqqin Fauzi Komandan CBP IPNU-IPPNU Kabupaten Lamongan menjelaskan, acara ini adalah bentuk kecintaan kader NU pada negara. NU harus terus menanamkan sikap nasionalisme sejak dini pada kader-kadernya.
“Dalam Diklatama kali ini, setiap peserta kami wajibkan untuk bisa menghapal dan melantunkan Lagu Syubbanul Wathon karya KH Abdul Wahab Hasbullah sebagai simbol kecintaan kita pada negara ini,” tambahnya. (Muhlisin/Fathoni)
Sumber: NU OnlineCBP-KPP Pelajar NU Lamongan Gelar Diklatama Kader Bela Negara
Lamongan, Sebanyak 70 Kader IPNU-IPPNU Kabupaten Lamongan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kader Pertama (Diklatama) Gabungan oleh DKAC CBP-KPP IPNU-IPPNU Kecamatan Sekaran, Kecamatan Maduran, dan Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Acara ini dilaksanakan Jum’at-Ahad (20-22/11) bertempat di Tepi Bengawan Solo, tepatnya di lapangan Desa Jamang Kecamatan Maduran, Lamongan.
Acara ini digelar dengan tujuan untuk menanamkan sifat kedisiplinan bagi kader kader IPNU-IPPNU yang tergabung dalam Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP).
Selain itu acara ini juga digelar sebagai wujud kepedulian kader IPNU-IPPNU dalam ikut Serta membela negara dan menjaga keutuhan NKRI.
M Masyhur selaku pemateri sekaligus Ketua PC GP Ansor Lamongan menerangkan, bahwa Kader NU harus siap sedia kapanpun juga ketika diminta untuk mempertahankan negeri ini. Upaya negeri ini dalam memperjuangkan kemerdekaan, hingga mempertahankan dan menjaga kemerdekaan tidak lepas dari perjuangan para ulama dan santri NU terdahulu.
“Untuk itu kita sebagai kader CBP-KPP, IPNU-IPPNU sekaligus kader NU Fardlu’ain hukumnya membela negara ini,” tegasnya.
Sementara itu, Mufaqqin Fauzi Komandan CBP IPNU-IPPNU Kabupaten Lamongan menjelaskan, acara ini adalah bentuk kecintaan kader NU pada negara. NU harus terus menanamkan sikap nasionalisme sejak dini pada kader-kadernya.
“Dalam Diklatama kali ini, setiap peserta kami wajibkan untuk bisa menghapal dan melantunkan Lagu Syubbanul Wathon karya KH Abdul Wahab Hasbullah sebagai simbol kecintaan kita pada negara ini,” tambahnya. (Muhlisin/Fathoni)
Sumber: NU Online
Acara ini digelar dengan tujuan untuk menanamkan sifat kedisiplinan bagi kader kader IPNU-IPPNU yang tergabung dalam Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP).
Selain itu acara ini juga digelar sebagai wujud kepedulian kader IPNU-IPPNU dalam ikut Serta membela negara dan menjaga keutuhan NKRI.
M Masyhur selaku pemateri sekaligus Ketua PC GP Ansor Lamongan menerangkan, bahwa Kader NU harus siap sedia kapanpun juga ketika diminta untuk mempertahankan negeri ini. Upaya negeri ini dalam memperjuangkan kemerdekaan, hingga mempertahankan dan menjaga kemerdekaan tidak lepas dari perjuangan para ulama dan santri NU terdahulu.
“Untuk itu kita sebagai kader CBP-KPP, IPNU-IPPNU sekaligus kader NU Fardlu’ain hukumnya membela negara ini,” tegasnya.
Sementara itu, Mufaqqin Fauzi Komandan CBP IPNU-IPPNU Kabupaten Lamongan menjelaskan, acara ini adalah bentuk kecintaan kader NU pada negara. NU harus terus menanamkan sikap nasionalisme sejak dini pada kader-kadernya.
“Dalam Diklatama kali ini, setiap peserta kami wajibkan untuk bisa menghapal dan melantunkan Lagu Syubbanul Wathon karya KH Abdul Wahab Hasbullah sebagai simbol kecintaan kita pada negara ini,” tambahnya. (Muhlisin/Fathoni)
Sumber: NU Online