Sebagai bentuk rasa toleransi antar beragama, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Cabang Kota Tasikmalaya turut serta mengamankan perayaan Natal. Terhitung 70 personel terdiri dari 20 IPNU dan 50 anggota Banser disiagakan di 17 titik yang ada.

Menurut Ketua IPNU Kota Tasikmalaya, Saepul Malik, partisipasi ini untuk menanamkan jiwa toleransi kaum pelajar kepada warga non-muslim. Kader IPNU disiagakan di 17 titik terdiri dari 14 gereja dan 3 rumah toko (Ruko) yang ada di Tasikmalaya. “Toleransi itu harus diterapkan sejak dini, karena pelajar merupakan agen of change sekaligus aset negara yang tidak bisa dinilai harganya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua GP Ansor Kota Tasikmalaya, Ricky Assegaf saat memimpin apel gelar pasukan Banser mengatakan, anggota Banser ikut mengamankan perayaan Natal untuk menjaga agar perayaannya bisa kondusif serta membantu Pemerintah Daerah (Pemda). “Ini sebagai upaya untuk menjaga keamanan, ketentraman dan kenyamanan serta menjalin hubungan baik sesama umat beragama sebagai warga Negara Indonesia yang tunduk dan patuh dalam bingkai empat pilar bangsa,” ujar Ricky. Lebih lanjut, Ricky mengatakan, tujuan pengamanan natal dan tahun baru ini bukan sepenuhnya diserahkan kepada polisi saja, akan tetapi setiap warga Negara berhak menjaga ketertiban, kenyamanan dan ketentraman bangsa ini. (Agum Gumilar/Mahbib) Sumber: NU Online