Jakarta, NU Online
Pembina Yayasan Pondok Pesantren NU Nurul Islam Sekarbela Kota Mataram mengharapkan IPNU-IPPNU NTB untuk memperkenalkan NU kepada santri mereka sejak dini. Pihak yayasan membuka pintu lebar bagi masuknya IPNU-IPPNU NTB di lingkungan pesantren.
Demikian disampaikan oleh pengasuh pesantren NU Nurul Islam Hj Wartiah saat Ketua terpilih IPNU NTB Syamsul Hadi bertandang di kediamannya jalan Swasembada nomor 122 Kekalek, Mataram, Selasa (28/7) malam.
"Santri di sini saya dorong masuk IPNU-IPPNU. Bila perlu, kasih lirik mars IPNU dan IPPNU kemudian latih mereka agar saat acara acara di manapun, santri-santri ini tampil," kata Hj Warti'ah yang juga Ketua Fatayat NU NTB.
Ia mempersilakan penggunaan alat-alat music seperti sound sistem, piano, dan lainnya.
"Saya hanya ingin melihat NU besar. Selebihnya tidak ada yang lain," tegas mantan Ketua Kopri PMII Mataram ini.
Syamsul Hadi dipilih sebagai Ketua IPNU NTB pada Konfrewil ke-6 pada Ahad (26/7). Pada kesempatan ini ia menyampaikan bahwa dirinya akan fokus pada tiga aspek selama kepengurusannya antara lain memperkuat struktur organisasi, meningkatkan kaderisasi baik formal maupun nonformal, serta memperbanyak konsolidasi organisasi di sekolah swasta maupun negeri.
"Insya Allah selama satu priode kepengurusan kami nanti akan perbanyak silaturrahmi dengan pesantren dan yayasan yang memiliki satuan pendidikan SMA/MA agar membentuk komisariat melalui koordinasi cabang-cabang IPNU IPPNU setempat," kata Syamsul.
Kalau IPNU-IPPNU komisariat sudah terbentuk, maka otomatis banyak yang akan mengenal NU.
Untuk menjalankan programnya, Syamsul akan menggadeng LP Ma'arif serta lembaga-lembaga lain yang memiliki wewenang di lembaga pendidikan untuk mudah pihaknya masuk. (Red Alhafiz K)
Sumber: NU Online