
Sainten adalah jamaah haji asal Kabupaten Jombang yang turut menjadi korban robohnya 'crane' proyek di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (11/9) lalu. Salah seorang anak korban, Nasratin mengungkapkan, ibunya merupakan Calon Jamaah Haji Kloter 15 Jombang pemegang paspor B0992684 yang berangkat melalui Embarkasi Juanda, Surabaya. "Ya ahamdulillah ibu baik-baik di sana. Kami sebelumnya sangat khawatir." ungkap Nasratin, Senin (14/9). Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Jombang, Habib Adnan mengaku sudah mendapatkan laporan tentang adanya jamaah haji asal Jombang yang mengalami luka ringan dari Ketua Kloter. Ia menjelaskan korban luka ringan itu bernama Sainten bin Said Tarub, warga Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito. Sainten berada di kloter 15 bersama ratusan CJH asal Jombang lainnya. Dari laporan yang diterima Kemenag, jamaah tersebut tidak tertimpa secara langsung, namun hanya terkena percikan reruntuhan. "Saat ini beliau (Sainten) menjalani perawatan di RS Arab Saudi," pungkasnya.
Dari foto yang diterima media ini lewat salah seorang petugas haji, tampak korban didampingi oleh dokter Nur Lailaturriza, Kepala Puskesmas Pesantren (Puskestren) Tebuireng yang juga Tenaga Kesehatan Haji atau TKHI Kloter 15 SUB. (Ibnu Nawawi/Mahbib) Sumber: NU Online