Rais Syuriyah PBNU KH Subkhan Makmun menyampaikan khotbah shalat Istisqo di Lapak Bawang Merah Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba Brebes. Pada kesempatan itu ia mengatakan saat ini kita tengah diuji Allah dengan musim kemarau panjang. Suhu udara panas, bumi menjadi kering dan tandus.

Oleh sebab itu, pada khotbah yang berlangsung Senin (26/10), ia mengimbau untuk segera meminta ampunan kepada Allah, segera memperbaiki diri, mengisi sisa hidup dengan amal saleh dan nilai-nilai ketakwaan. Menurutnya, bertaubat menjadi hal penting yang harus kita lakukan bersama-sama secara serius dan sungguh-sungguh, utamanya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Bertaubatlah menyesali kelalaian, kesombongan, serta berbagai prilaku yang bertentangan dengan ajaran-Nya. “Isilah kehidupan ini dengan kebajikan dan amal saleh,” ajak kiai pengasuh Pondok Pesantren Luwungragi, Bulakamba, Brebes tersebut. Manusia, kata dia, tercipta sebagai makhluk yang memiliki nafsu yang berusaha menyesatkan. Sebab nafsu didorong syetan dengan berbagai cara, mulai yang halus sampai yang paling kasar. Namun agama telah memberikan penjelasan yang lengkap mengenai cara-cara untuk menghindari tipuan dan jeratannya. Tinggal manusia itu sendiri yang apakah dirinya ada kemauan untuk menempuh jalan kebaikan itu atau justru sebaliknya. Kiai Subkhan mengingatkan, suatu perilaku buruk yang tidak segera disadari dan diperbaiki, cepat atau lambat akan semakin parah. Dan ketika manusia telah sampai pada kondisi yang menganggap bahwa keburukan itu tidak lagi dianggap sebagai keburukan, kejahatan dianggap sebagai kelumrahan. “Manusia selanjutnya akan mengalami frustrasi dengan keadaan yang tidak mampu lagi dikendalikan, maka sesungguhnya Allah SWT telah menurunkan azab kepada mereka. Mumpung masih ada waktu, segeralah memohon ampun dan mengisi kesempatan ini dengan amal saleh,” pungkasnya. Shalat Istisqo dimulai pukul 08.00 WIB. Lebih kurang lima ribu orang dari berbagai latar belakang seperti santri, ormas Islam, instansi pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan, pengurus masjid, majelis taklim, organsasi kepemudaan, tokoh masyarakat, mubaligh, mahasiswa mengikutinya. Pelaksanaan shalat yang digagas Dandim 0713/Brebes dan difasilitasi Pemkab Brebes itu, didahului dengan istighotsah yang dipimpin Kiai Syaefudin dari Jatirokeh Brebes. Khotbah disampaikan Kiai Subkhan, sedangkan imam dipimpin Ketua PC Jamiyatul Qura Wal Hufadz KH Khoeron Al Hafidz. Pada kesempatan itu Bupati Brebes sangat berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah ikut serta menunaikan shalat Istisqo. Sumbangsih mereka sangat besar untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Brebes. “Kekeringan telah melanda Kabupaten Brebes di 17 Kecamatan. Termasuk di seluruh Indonesia,” kata Bupati. Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Efdal Nazra mengungkapkan, sumbangsih kepada masyarakat tidak harus dalam bentuk kebendaan. Tetapi ibadah, seperti sholat istisqo juga sangat dibutuhkan masyarakat. “Turunnya hujan dimusim kemarau, sangat bermanfaat bagi rakyat sehingga tercipta kemakmuran dan kesejahteraan bersama,” ucapnya. (wasdiun/abdullah alawi) Sumber: NU Online