Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo Nisir mengharapkan agar Yayasan Miftahut Tholibin selalu berkoordinasi dengan NU untuk mencetak kader generasi yang beraklakul karimah dan selalu berpedoman kepada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

Hal tersebut disampaikan ketika menghadiri tasyakuran dan haflatul imtihan Yayasan Miftahut Tholibin Desa Tegalsono Kecamatan Tegalsiwalan ke-14, Selasa (16/6). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PAC Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH) Kecamatan Tegalsiwalan Syahiruddin, Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Tegalsiwalan Kiai Salim Basri dan Wakil Katib Syuriyah MWCNU Kecamatan Tegalsiwalan Kiai Imam Fathurrozi. Menurut Nisir, generasi muda memang harus selalu berpedoman pada aqidah Aswaja agar tidak keluar dari jalur-jalur yang sudah diajarkan oleh para ulama NU. “Generasi muda adalah calon pemimpin masa depan bangsa. Jika calon pemimpinnya tidak berpegang teguh kepada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah, mau dibawa kemana bangsa ini pada masa yang akan datang,” ungkapnya. Sementara Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Tegalsiwalan selaku Ketua Yayasan Miftahut Tholibin Muhlis mengatakan bahwa yayasan Miftahut Tholibin tetap akan mengedepankan pendidikan Islam yang berhaluan Aswaja. “Dalam setiap kegiatan apapun, kami akan selalu bekerja sama dan berkoordinasi dengan MWCNU Kecamatan Tegalsiwalan. Sebab bagaimanapun juga, NU dan pondok pesantren tidak dapat dipisahkan,” katanya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi) Sumber: NU Online