Pengurus harian IPNU-IPPNU Buaran kabupaten Pekalongan menginisiasi santunan yatim dan piatu sedesa Pakumbulan dalam rangka peringatan Asyura’ 1437 H. Sebelumnya, kader-kader pelajar NU menggalang dana dari masyarakat setempat untuk 28 anak. Pada malam Asyura’, penyelenggara menyalurkan dana santunan kepada anak-anak yang berhak itu di Masjid Baitul Muttaqin.

“Rekan-rekanita IPNU-IPPNU mempersembahkan acara tahunan ini sebagai wujud salah satu dedikasi nyata kami kepada masyarakat. Ini sekaligus bukti bahwa sebagai kader muda, kami tidak mungkin lepas dari kegiatan sosial yang menjadi jatidiri organisasi,” demikian Ketua Penyelenggara Nafaqih. Sementara itu, Rais Syuriyah NU Pakumbulan Kiai Abdurrahim dalam taushiahnya menyampaikan bahwa memerhatikan anak yatim/piatu akan memancing kebaikan demi kebaikan bagi pelakunya. Ia berpesan agar acara mulia semacam ini menjadi kegiatan rutin masyarakat. “Alhamdulillah, selain menerima santunan yang demikian, biaya pendidikan mereka juga ditanggung oleh masyarakat,” lanjutnya. Dalam satu tahun, IPNU-IPPNU Pakumbulan bersama yayasan Mamba’ul Makmur mengadakan kegiatan serupa sebanyak tiga kali. Masing-masing pada malam Asyura’, saat jeda semester ganjil di sekolah, dan menjelang idul fitri. Bahkan selain yatim dan piatu, penerima santunan juga berasal dari kalangan dhuafa’. Dalam setiap santunan, para pemilik hak ini menerima santunan tidak pasti jumlahnya. Biasanya berkisar antara Rp 150.000,- sampai Rp 500.00,- untuk masing-masing. (Mirza-Masbiq/Alhafiz K) Sumber: NU Online