“Paduan suara ini melibatkan 1000 santri dari 4 Pondok Pesantren yang merupakan tempat berlangsungnya Muktamar di Jombang ini,” jelas H Syaifullah Yusuf dalam sambutannya, Jumat (31/7) di Alun-alun Jombang.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini didampingi oleh Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj beserta jajaran pengurus lain.
Selain paduan suara santri, pembukaan ini juga akan dimeriahkan berbagai macam pertunjukkan, seperti orchestra, dan lain-lain.
Zawawi Imron persembahkan puisi
Selain itu, Penyair Celurit Emas yang berasal dari Madura, KH D Zawawi Imron juga akan mempersembahkan sebuah puisi yang cukup panjang dan menyentuh kalbu bertajuk ‘Indonesia Tanah Sajadah’.
“Puisi ini merupakan hasil kristalisasi dari puluhan puisi saya yang khusus saya persembahkan di pembukaan Muktamar NU,” terangnya kepada NU Online usai melakukan gladi bersih.
Ditanya tentang harapannya pada gelaran Muktamar NU ini, Kiai Zawawi mengatakan, bahwa semoga NU lebih baik lagi dan selalu mewujudkan kemaslahatan bagi umat di Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia. (Fathoni)
Sumber: NU OnlinePembukaan Muktamar NU Libatkan 1000 Santri Jadi Paduan Suara
Jombang, Panitia menggelar gladi bersih untuk pembukaan Muktamar ke-33 NU Sabtu (1/8) malam. Dalam acara yang akan dibuka langsung oleh Presiden RI Ir H Joko Widodo ini, Panitia Daerah melibatkan 1000 santri untuk menjadi paduan suara.
“Paduan suara ini melibatkan 1000 santri dari 4 Pondok Pesantren yang merupakan tempat berlangsungnya Muktamar di Jombang ini,” jelas H Syaifullah Yusuf dalam sambutannya, Jumat (31/7) di Alun-alun Jombang.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini didampingi oleh Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj beserta jajaran pengurus lain.
Selain paduan suara santri, pembukaan ini juga akan dimeriahkan berbagai macam pertunjukkan, seperti orchestra, dan lain-lain.
Zawawi Imron persembahkan puisi
Selain itu, Penyair Celurit Emas yang berasal dari Madura, KH D Zawawi Imron juga akan mempersembahkan sebuah puisi yang cukup panjang dan menyentuh kalbu bertajuk ‘Indonesia Tanah Sajadah’.
“Puisi ini merupakan hasil kristalisasi dari puluhan puisi saya yang khusus saya persembahkan di pembukaan Muktamar NU,” terangnya kepada NU Online usai melakukan gladi bersih.
Ditanya tentang harapannya pada gelaran Muktamar NU ini, Kiai Zawawi mengatakan, bahwa semoga NU lebih baik lagi dan selalu mewujudkan kemaslahatan bagi umat di Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia. (Fathoni)
Sumber: NU Online
“Paduan suara ini melibatkan 1000 santri dari 4 Pondok Pesantren yang merupakan tempat berlangsungnya Muktamar di Jombang ini,” jelas H Syaifullah Yusuf dalam sambutannya, Jumat (31/7) di Alun-alun Jombang.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini didampingi oleh Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj beserta jajaran pengurus lain.
Selain paduan suara santri, pembukaan ini juga akan dimeriahkan berbagai macam pertunjukkan, seperti orchestra, dan lain-lain.
Zawawi Imron persembahkan puisi
Selain itu, Penyair Celurit Emas yang berasal dari Madura, KH D Zawawi Imron juga akan mempersembahkan sebuah puisi yang cukup panjang dan menyentuh kalbu bertajuk ‘Indonesia Tanah Sajadah’.
“Puisi ini merupakan hasil kristalisasi dari puluhan puisi saya yang khusus saya persembahkan di pembukaan Muktamar NU,” terangnya kepada NU Online usai melakukan gladi bersih.
Ditanya tentang harapannya pada gelaran Muktamar NU ini, Kiai Zawawi mengatakan, bahwa semoga NU lebih baik lagi dan selalu mewujudkan kemaslahatan bagi umat di Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia. (Fathoni)
Sumber: NU Online