Bupati Padangpariaman Ali Mukhni menegaskan siap memback-up di garda depan Gerakan Pemuda Ansor Padangpariaman dalam perang menghadapi penyalahgunaan narkoba yang sudah menghancurkan generasi bangsa Indonesia. Indonesia saat ini sudah berada pada darurat narkoba. Gerakan Pemuda Ansor terbukti terus mendengungkan perang terhadap narkoba yang merusak masa depan generasi muda bangsa.

Penegasan itu diungkapkan Bupati Padangpariaman Ali Mukhni menjelang pembaitan dan penutupan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar Barisan Ansor Serbaguna (Diklatsar Banser), Ahad (31/5/2015) malam dinihari di INS Kayutanam. Sebelum menyampaikan penegasan tersebut, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni makan bersama dengan peserta PKD dan Diklatsar Banser. Makan bersama dengan ala pelatihan kader yang sudah disiapkan dan dengan menu seadanya. Bupati didampingi Wakil Ketua PW GP Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiman, Bendahara Ansor Sumbar Armaidi Tanjung, Sekretaris Ansor Sumbar Zulhardi Z. Latif dan Ketua PC Ansor Padangpariaman Zeki Aliwardana. Bupati terlihat santai dan membaur dengan peserta PKD yang sudah mengikuti kegiatan sejak Jum’at (29/5/2015).
"Penyalahgunaan narkoba merupakan kejahatan yang sengaja dilakukan untuk menghancurkan generasi muda Indonesia oleh pihak asing yang ingin menguasai negeri ini. Buktinya, hanya 9 orang pelaku pengedar/gembong narkoba yang dihukum mati ributnya bukan main. Ancaman terhadap pemerintahan Indonesia pun dilayangkan. Tapi anehnya, sudah ribuan orang yang meninggal akibat mengkonsumsi narkoba, tidak satupun diantara mereka yang meributkan itu angkat bicara. Sungguh kenyataan pahit yang harus dihadapi," kata Ali Mukhni.
Kenyataan itu, kata Ali Mukhni, membuktikan bahwa narkoba memang harus dilawan, diperangi dan dijauhkan dari generasi muda, khususnya di Padangpariaman. "Saya bangga dan memberikan apresiasi kepada Gerakan Pemuda Ansor Padangpariaman yang sudah melaksanakan PKD dan Diklatsar ini. Mereka yang sudah mengikuti kegiatan ini, pastilah menjadi garda terdepan terhadap perang narkoba itu. Karena Ansor sudah menyatakan perang dengan narkoba itu sendiri," kata Ali Mukhni.
"Saya tidak menginginkan satupun generasi muda Kabupaten Padangpariaman terlibat narkoba. Untuk itu kegiatan pelatihan seperti ini yang menyatakan perang dengan narkoba harus didukung penuh," tutur Ali Mukhni yang disambut dengan mars Ansor dan mars Banser oleh peserta. Dari mars Ansor dan Banser tadi, kata Ali Mukhni, Ansor sangat tegas komitmennya terhadap NKRI dan agama. Sudah pasti setiap gerakan dan upaya yang menghancurkan NKRI akan dilawan. Selain itu, kata Ali Mukni, PKD dan Diklatsar ini penting dalam proses melahirkan pemimpin bangsa dan Kabupaten Padangpariaman masa depan. Seorang pemimpin tidak lahir secara tiba-tiba. Tapi pemimpin yang baik itu harus lahir dari proses yang cukup panjang sehingga matang dalam menerima amanah sebagai seorang pemimpin. "Peserta PKD dan Diklatsar jadilah seorang pemuda pelopor. Dimana menjadi pelopor di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Sahabat-sahabat yang sudah ditempa selama tiga hari tiga malam full, kurang tidur, makan seadanya, diharapkan mampu berbuat untuk bangsa, agama, masyarakat Padangpariaman dan untuk diri sendiri," tutur Ali Mukhni. Ali Mukhni juga menyatakan, banyak pemimpin yang mengaku beragama Islam, tapi tidak peduli dengan Islam itu sendiri. Banyak pula pemimpin yang pintar, bertitel banyak, tapi juga tidak peduli dengan masyarakatnya. Seharusnya kekuasaan yang diperolehnya untuk membela agama dan NKRI. Tapi justru menghancurkan agama sendiri dan merongrong NKRI. "Di Kabupaten Padangpariaman hampir tiada hari tanpa kegiatan keagamaan di tengah masyarakat. Ini menunjukkan tingginya perhatian masyarakat terhadap berbagai kegiatan keagamaan. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan hendaknya di masa mendatang," kata Ali Mukhni yang juga Mustasyar Nahdlatul Ulama Padangpariaman ini.
Pentingnya kegiatan semacam ini, kata Ali Mukhni, Ansor Padangpariaman diminta untuk terus melakukan secara berkala. Minimal 2 kali setahun perlu diadakan. Terkait biaya pelaksanaan, tidak perlu ragu, pasti bisa diatasi. Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Zeki Aliwardana menyebutkan, PKD merupakan yang kedua kali diselenggarakan di Padangpariaman. Sedangkan Diklatsar Banser yang pertama di Padangpariaman. PKD diberikan instruktur nasional KH Abdul Khalim Anwar (PP GP Ansor), Rusli Intan Sati dan Armaidi Tanjung (PW GP Ansor Sumbar), serta instruktur PW. Ansor Sumbar Rahmat Tuanku Sulaiman. Sedangkan instruktur Diklatsar Banser Hafnizon, dari Kodim 0308 Pariaman, Polres Padangpariaman dan Polres Kota Pariaman. PKD dan Diklatsar Banser dibuka Ketua PW GP Ansor Sumbar Rusli Intan Sati, Jumat 29/5/2015). "PKD dan Diklatsar Banser ini diikuti utusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan di Padangpariaman dan beberapa orang dari kabupaten lain. Usai lebaran, Ansor Padangpariaman kembali mengadakan PKD dan Diklatsar Banser karena mendapat sambutan dari peserta. Masing-masing peserta sudah bertekad untuk menyelenggarakan kegiatan ini dengan melibatkan generasi muda di lingkungan masing-masing," kata Zeki Aliwardana mantan Wakil Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman ini. Dukungan terhadap kegiatan PKD dan Diklatsar Banser ini tidak hanya dari Bupati Padangpariaman, tapi juga dari Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, Wakil Bupati Padangpariaman Damsuar, Ketua Baznas Kabupaten Padangpariaman Suhatri Bur, Dandim 0308 Pariaman, Kapolres Padangpariaman, Kapolres Kota Pariaman, PC Nahdlatul Ulama dan pihak lainnya. Ini menunjukkan Gerakan Pemuda Ansor di Padangpariaman ditunggu masyarakat untuk turut menyelamatkan generasi muda Padangpariaman masa depan.
Menurut Zeki, Diklatsar Banser merupakan pelatihan dasar yang diikuti Banser Ansor. Dari Diklatsar ini kita berharap akan muncul generasi muda Padangpariaman yang memiliki jiwa nasionalisme, kebangsaan dan tangguh dalam menghadapi tantangan yang muncul di tengah masyarakat. Terutama terkait dengan ancam gangguan keamanan ketertiban masyarakat baik yang datang dari dalam masyarakat Padangpariaman sendiri, maupun dari luar Padangpariaman. "Banser Ansor di Padangpariaman mulai memahami betapa pentingnya menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari serangan dan ancaman pihak luar. Khususnya jaringan transnasional yang belakangan jadi sorotan, misalnya paham dan rekrut simpatisan ISIS di daerah Kabupaten Padangpariaman," tambah Zeki. Red: mukafi niam Sumber: NU Online