
Probolinggo, Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo, Selasa (19/1) melantik kepengurusan Pimpinan Komisariat (PK) dan Pimpinan Rayon (PR) PMII Inzah Genggong Kraksaan. Kepengurusan ini dilantik oleh Ketua 1 PC PMII Probolinggo, Mukhtar. Pelantikan ini ditutup dengan seminar kebangsaan Islam Nusantara yang difasilitasi Pengurus Wilayah Lesbumi NU Provinsi Jawa Timur dengan mengirimkan Wakil Ketua PW Lesbumi NU Provinsi Jawa Timur, Mashuri sebagai pembicara. Seminar yang mengangkat grand tema ‘Indahnya Toleransi dalam Keberagaman’ ini dihadiri oleh Rektor Institut, organisasi kepemudaan serta PK dan PR PMII se Probolinggo. Tidak ketinggalan pula para alumni kader-kader PMII dari masa ke masa. “Tujuan dari diadakannya pelantikan ini adalah sebagai ajang silaturahim pergerakan antaralumni PMII STAI-INZAH angkatan 1995 hingga 2000-an. Disamping untuk mendapatkan hak legalitas formal dari PC PMII Probolinggo,” kata ketua panitia Ifa Zainatul Maghfiroh. Sementara Ketua PC PMII Probolinggo Fajar Ilyas mengatakan, seminar kebangsaan Islam Nusantara ini digelar dengan tujuan menetralisir bergerilyanya paham-paham radikal serta isu teror global yang saat ini sedang mengguncang dunia Islam di indonesia pada khususnya, terutama di Probolinggo. “Melalui kegiatan ini kami ingin membentengi para kaum muda mahasiswa/mahasiswi nahdliyin pada umumnya yang masih abstrak dengan kepentingan-kepentingan yang mengatasnamakan agama,” ujarnya. Menurut Fajar, organisasi adalah wadah yang mampu dan bisa membawa kaum muda berlabuh pada pulau-pulau keilmuan dan keagamaan yang berlandaskan asas negara dan bangsa. “Sebab alasan fundamental kami adalah, bahwa semua anak manusia juga berhak mendapatkan mimpi-mimpi mereka dan diwujudkan dalam kenyataan dengan melalui sebuah wadah yang bernama organisasi,” tegasnya. Sedangkan Wakil Ketua PC Lesbumi NU Provinsi Jawa Timur, Mashuri menyampaikan bahwa Islam Nusantara memang bukanlah tema baru yang diangkat oleh Muktamar NU ke 33 kemarin. Namun banyak pro dan kontra dengan dideklarasikannya Islam Nusantara 1 tahun silam oleh NU. “Namun itu bukan masalah akut yang harus diperdebatkan, karena sebenarnya itu hanyalah sebuah pelebelan terhadap sebuah produk yang mana produk itu bernama Nahdlatul Ulama. Semua itu dilakukan agar bisa menjadi nilai tawar bagi masyarakat awam bahwa Islam di Indonesia bukanlah Islam yang sama halnya dengan diluar Indonesia sana,” katanya. Di season lain acara ini juga menampilkan teatrikal dan musikalisasi puisi serta bakat seni musikal para kader yang ditonton oleh ratusan mahasiswa/mahasiswi Inzah Genggong. Pada pelantikan PK dan PR PMII Inzah Genggong ini, Moh Subhan dipercaya sebagai Ketua PK PMII Inzah Genggong. Sementara Sahabati Afifa dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Rayon Az-Zamani Fakultas Tarbiyah. Sedangkan Ketua Pimpinan Rayon Al-Irsyad Fakultas Syari’ah dijabat oleh Kholilur Rahman. (Syamsul Akbar/Fathoni) Sumber: NU Online