Yayasan Shuffah Blambangan Umpu kabupaten Waykanan menggelar terapi pengobatan bekam selama dua hari. Sebagian pendapatan dari layanan kesehatan ini disisihkan untuk keperluan pendidikan mereka yang membutuhkan.

"Bekam 12 titik Rp. 50 ribu, 25 persen darinya digunakan untuk bantuan pendidikan beberapa anak yang kami tuju," ujar Ketua Yayasan Shuffah Khairul Huda di Blambangan Umpu, Rabu (9/9). Layanan ini dilakukan oleh sejumlah aktivis muda NU berpengalaman di bidang bekam seperti Ustadz Syahri dan penggiat Gusdurian Lampung Gatot Arifianto yang dibantu Ketua Alumni Pesantren Kilat (Sanlat) atau Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) Waykanan 2015 Disisi Saidi Fatah. "Ada dua orang peserta BPUN lolos SBMPTN dan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri atau PTN namun tidak mendapatkan Bidik Misi, ini pekerjaan rumah kami selaku alumni, keluarga besar GP Ansor dan Yayasan Shuffah Blambangan Umpu. Kami berupaya mencari dana pendidikan untuk mereka dalam satu semester ini, semester berikutnya diharapkan persoalan itu teratasi dengan Bidik Misi," ujar Disisi. Kegiatan bekam dilakukan selama dua hari, Rabu-Kamis (9/10) mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, di Yayasan Shuffah Blambangan Umpu atau Galeri Faiz da Faiz jalan Jenderal Sudirman kilometer dua kelurahan dan kecamatan Blambangan Umpu yang berada tidak jauh dari Kantor Kementerian Agama Waykanan. Bekam menurut Rasulullah bisa meyembuhkan 72 macam penyakit, seperti asam urat, darah tinggi, jantung, kolesterol, masuk angin, migren, sakit mata, stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis, jerawat, maag, sembelit, wasir, impotensi, infertilitas, wasir, kencing manis, lever, ginjal, pengapuran, gangguan hormonal, typus, sakit pinggang, batuk, asma dan lain-lain, kata Ustadz Syahri menambahkan. (Syuhud Tsaqafi/Alhafiz K) Sumber: NU Online