
"Kita memanfaatkan momen kongres ini untuk silaturrahim dan ziarah. Ziarah merupakan media meneguhkan dimensi spiritual sebagai akar gerakan pemuda NU. Juga sebagai media untuk mengingat perjuangan ulama dalam dakwah islamiah, terutama dalam menyiarkan ajaran Aswaja," kata Sekretaris PC GP Ansor Jakarta Timur Ust Imaduddin, Sabtu, (28/11). Kompleks makam di Desa Watu Congol Muntilan ini, lanjut Imaduddin, merupakan kompleks makam para ulama yang keilmuwannya tidak diragukan lagi. "Di sini ada makam Mbah Dalhar, Mbah Abdurrahman, Ki Jogorekso, Raden Santri, KH. Abdullah Sajjad dan para Ulama lain," tambahnya. Sementara itu Komandan Satkorcab Banser Jakarta Timur, M. Firdaus Ibond menegaskan bahwa kegiatan ini memang sudah direncanakan sejak awal. "Ini kegiatan memang kita canangkan sejak di Jakarta. Usai Kongres dan silaturrahim, kita wisata religi ke Muntilan. Kemudian lanjut wisata ke Candi Borobudur," tegasnya Rombongan 25 orang dari GP Ansor dan Banser Jakarta Timur berangkat menggunakan bus. Organisasi yang diketuai H. Mahmud Muzoffar ini direncakan kembali ke Jakarta usai rangkaian agenda tersebut. (Red: Mahbib)
Sumber: NU Online