Skip to content

emka.web.id

Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Cara Membuka Port untuk Jaringan Tertentu di FirewallD

Posted on December 22, 2022 by Syauqi Wiryahasana

Dalam FirewallD, opsi `--source` memungkinkan Anda menentukan jaringan atau alamat IP sebagai sumber untuk menerapkan aturan. Ini digunakan untuk menentukan jaringan atau alamat IP yang diizinkan untuk mengakses port atau layanan yang sedang dibuka. Opsi `--add-source` digunakan untuk menentukan beberapa jaringan atau alamat IP sebagai sumber aturan yang diterapkan. Ini digunakan bersamaan dengan opsi `--permanent` untuk menambahkan beberapa sumber ke aturan yang sudah dikonfigurasi di firewall.
Buka Port untuk IP Tunggal/Jaringan

Misalnya, perintah berikut akan membuka port `80` untuk jaringan `192.168. 1.0/24`:
firewall-cmd --permanent --zone=public --add-port=80/tcp --source=192.168.1.0/24 

Dalam hal ini, `- opsi source` menentukan bahwa jaringan 192.168.1.0/24 diizinkan untuk mengakses port 80.

Anda juga dapat menggunakan opsi `--source` untuk menentukan satu alamat IP sebagai sumber. Misalnya:
firewall-cmd --permanent --zone=public --add-port=80/tcp --source=192.168.1.100 

Ini akan membuka port 80 untuk alamat IP 192.168.1.100 .

Muat ulang konfigurasi FirewallD untuk menerapkan perubahan. Anda dapat melakukannya dengan menjalankan perintah berikut:
firewall-cmd --reload 
Open Port for Multiple IP/Network

Anda dapat menggunakan opsi `--add-source` daripada `--source` untuk tambahkan beberapa sumber ke aturan.

Misalnya, perintah berikut akan menambahkan jaringan 192.168.2.0/24 sebagai sumber tambahan untuk aturan yang membuka port 80:
firewall-cmd --permanent --zone =public --add-source=192.168.2.0/24 --add-port=80/tcp 

Anda dapat menambahkan banyak sumber dengan memisahkannya dengan spasi. Misalnya:
firewall-cmd --permanent --zone=public --add-source=192.168.2.0/24 192.168.3.0/24 --add-port=80/tcp 

Ini akan menambah jaringan 192.168.2.0/24 dan 192.168.3.0/24 sebagai sumber tambahan untuk aturan yang membuka port 80.

Catatan: Anda dapat menggunakan opsi `--source` alih-alih `--add-source` untuk menentukan satu sumber untuk aturan. Opsi –sumber akan menimpa sumber yang ada untuk aturan, sementara –add-sumber akan menambahkan sumber yang ditentukan ke daftar sumber yang ada.

Muat ulang konfigurasi FirewallD untuk menerapkan perubahan. Anda dapat melakukannya dengan menjalankan perintah berikut:
firewall-cmd --reload 

Anda dapat memverifikasi bahwa port telah dibuka dengan menggunakan perintah firewall-cmd dengan opsi –list-ports. Misalnya `firewall-cmd --zone=public --list-ports` akan mencantumkan semua port yang terbuka di zona publik.
Kesimpulan

Kesimpulannya, FirewallD adalah alat ampuh yang dapat digunakan untuk mengontrol lalu lintas jaringan masuk dan keluar pada sistem Linux. Ini memungkinkan Anda untuk membuka port tertentu untuk jaringan tertentu, memberikan lapisan keamanan tambahan untuk sistem Anda. Untuk membuka port tertentu untuk jaringan tertentu di FirewallD, Anda perlu menginstal dan memulai layanan FirewallD, lalu gunakan perintah firewall-cmd dengan opsi –permanent, –zone, –add-port, dan –source. Anda kemudian dapat memverifikasi bahwa port telah dibuka dengan menggunakan opsi –list-ports. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah membuka port tertentu untuk jaringan tertentu di FirewallD dan meningkatkan keamanan sistem Anda.


Referensi tecadmin.com
Seedbacklink

Recent Posts

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically