Michigan - Studi mengungkap bahwa frekuensi seseorang menggunakan Facebook berkaitan erat dengan kebahagiaan dalam hidupnya. Menurut studi para psikolog dari University of Michigan, semakin sering orang menggunakan Facebook, mereka akan merasa hidup mereka menjadi lebih buruk. Sebaliknya, mereka yang berkomunikasi dengan kerabat via telepon atau pertemuan langsung justru akan lebih merasa bahagia ketimbang berkomunikasi di Facebook. Facebook memang menyediakan sarana memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam komunikasi sosial. Namun alih-alih meningkatkan kesejahteraan hidup, studi ini menemukan bahwa penggunaan Facebook justru akan merusak kehidupan seseorang. Pengguna Facebook sebenarnya memiliki hasrat ingin melakukan sesuatu lebih menyenangkan dalam hidupnya ketimbang hanya membuka Facebook setiap hari, demikian seperti dinukil CNET. Ada pepatah mengatakan bahwa uang tidak selalu membuat Anda bahagia. Tampaknya pepatah tersebut harus ditambahkan dengan menambahkan Facebook di dalamnya. Bagaimana menurut Anda? Sumber: Inilah.com