
Akhirnya Microsoft jadi Anggota Linux Foundation!
Akhirnya sang raksasa Desktop, Microsoft luluh dan menjadi anggota Linux Foundation. Rivalitas dan sindiran-sindiran klasik dari perusahaan pembesut Microsoft Windows dan Microsoft Office ini pun seakan sudah usang. Tinggal sejarah tampaknya.
Semasa dipimpin oleh Bill Gates dan Steve Ballmer, komentar pedas dan sindiran kasar pun pernah dilontarkan kepada Linux. Hmm, kini perubahan zaman memaksa mereka takluk.
Setelah mengagetkan dunia dengan langkah drastisnya berbalik 180O dalam bussiness model yang kini mulai mengikuti pasar, Cloud Computing dan Open-source Development, kini Microsoft pun maju satu langkah lagi. Kehadiran Microsoft (meskipun telat dibanding raksasa teknologi lain) tidak akan menjadi preseden buruk, (menurut saya) meskipun para aktivis GNU (yang fundamental, khususnya) tentu sangat mencibir dan mencurigai langkah perusahaan asal Redmond itu.
Tahun ini, beberapa bulan lalu, publik digegerkan dengan langkah Microsoft menggandeng Canonical/Ubuntu untuk menghadirkan sub-system Linux di Microsoft Windows. Meskipun sebatas power user saja yang menggunakan.
Secara personal, saya sangat tertarik dengan langkah Microsoft tersebut. Dan mungkin beberapa impian 'radikal' dari teman-teman FOSS bisa terwujud suatu saat. Bayangkan, suatu hari nanti, karena saking fokusnya Microsoft menggarap bisnis power-user, mereka memasrahkan Desktop Windows ke tangan pegiatnya, luar biasa sekali kalau Microsoft mau mendanai project menjalankan KDE, GNOME atau Unity di Windows secara native menggantikan UI Windows 10 yang (eheem) tidak banyak disukai penggunanya.
Ataukah suatu saat nanti, setelah merilis Visual Studio for Mac, mereka juga akan merilis Visual Studio for Linux. Atau bahkan Microsoft Office for Linux? Dan karena Microsoft mulai melirik pasar Linux, perusahaan besar lainnya seperti Adobe, Corel dan kawan-kawannya mulai mempertimbangkan membuat versi Linux atau setidaknya versi Cross-platform yang bisa berjalan dibanyak OS.
Oh, semoga kawan!
Bacaan:
