Onno W. Purbo: Carrier IQ itu Virus Ponsel
Jakarta - Ahli teknologi informasi, Onno W. Purbo, mengatakan Carrier IQ semacam malware di komputer. Karena itu, dia menyarankan sebaiknya telepon seluler dipasangi program antivirus.
Malware tersebut, dia melanjutkan, berkomunikasi melalui jaringan data yang digunakan pelanggan ponsel. Cara praktis untuk menghindari aksi mata-mata ini, kata Onno, dengan mematikan akses Internet di ponsel.
Yang berbahaya dengan adanya malware ini adalah jika kita melakukan transaksi keuangan melalui telepon seluler. Bisa Internet banking, mobile banking, atau m-commerce. “Karena semua yang diketik tercatat dan dikirim ke si pembuat malware,” katanya.
Vice President Carrier IQ, Andrew Coward, mengatakan Carrier IQ berfungsi memonitor penyebaran aplikasi, kekuatan baterai, kecepatan CPU, besaran data di dalam ponsel, dan situs yang dikunjungi. Dengan menggunakan software tersebut, operator dapat memberi tahu pelanggan bahwa kapasitas baterai ponsel mereka terkuras karena ada aplikasi tertentu yang memakan banyak daya.
Carrier IQ juga dapat diprogram untuk mengetahui kapan konsumen mengganti baterai atau berapa kali ia mengisinya. Singkatnya, aplikasi yang dibuat perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, Amerika Serikat, enam tahun lalu, itu mampu mengenali tipe handset, lokasi keberadaan perangkat, aplikasi yang dijalankan, dan kinerja jaringan.
Menurut situs teknologi Technorati, ada dua cara bagaimana software ini bisa bersemayam di perangkat pintar. Pertama, pabrikan ponsel meminta Carrier IQ membenamkan peranti lunak itu ke dalam produk buatannya. Kedua, ketika pengguna melakukan aktivasi handset mereka. Jika pelanggan melakukan log in melalui server yang menggunakan Carrier IQ, software ini otomatis ikut terbawa di dalamnya dan data pengguna ditransmisikan melalui jaringan seluler.
Artinya, jika server yang mengandung software Carrier IQ ini diblokir, peranti lunak itu akan terhapus dari semua handset yang “nyantol” dengan server tersebut.
Untuk menonaktifkan software Carrier IQ di perangkat yang berjalan dengan sistem operasi iOS 5, pengguna dapat mematikan “Diagnostics and Usage” pada menu Settings.
Adapun untuk ponsel Android, sedikit lebih rumit. Pertama, yang harus dilakukan adalah mengetahui apakah terdapat Carrier IQ di ponsel Anda. Untuk itu, unduh terlebih dulu aplikasi gratis yang dibuat peneliti masalah keamanan sistem operasi Android, Trevor Eckhart.
Setelah aplikasi diunduh dan terinstal, jalankan “CIQ Checks”. Kemudian Anda akan mengetahui apakah ponsel Anda mengandung Carrier IQ atau tidak.
Sayangnya, untuk membuang Carrier IQ dari ponsel jauh lebih rumit ketimbang sekadar mendeteksinya. Untuk ponsel Android, misalnya, harus ada program khusus lagi untuk menghapusnya. Program tersebut tidak gratis alias berbayar.
Sumber: Tempo