Hari ini, 19 Juli 2012 sesuai tradisi umumnya Pemerintah Indonesia sebagai ulil amri akan melakukan sidang isbat penentuan jatuhnya bulan baru (hilal) Ramadhan 1433 H. Sambil menunggu sidang isbat beberapa jam lagi, kita bisa coba-coba simulasi aktivitas rukyatul hilal dengan software Stellarium (dan lainnya).
- Posisi pengamatan di set di Masjid Ulul Albab Unnes ( 7°2'51"S 110°23'39"E )
- Ketinggian pengamatan teropong: 6 meter
- Waktu pengamatan: Mulai Pukul 17.30.00 WIB
Hasil Simulasi Rukyatul Hilal

- magnitudo: sekitar -1,74 (di ekstingsi jadi 23,01)
- magnitudo mutlak: 42,74
- azimut/ketinggian hilal (geosentris): -2 derajat 08 menit 29 detik
- azimut/ketinggian hilal: -1 derajat 25 menit 03 detik
- Ekliptika: -4 derajat 20 menit 21,1 detik
- Tingkat kecerahan/ketertampakan/iluminated: 0,29%.
Ini detail tampak hilal bulan:

mungkin sebagian dari anda bisa melihat garis lengkung kuning putus-putus sangat amat tipis, tapi dengan teleskop yang ada saat ini (termasuk milik LAPAN dan Observatorium BOSCHA) mungkin tidak bisa melihatnya.
[caption id="attachment_10054" align="aligncenter" width="456"]

Hilal Bulan tanggal 20 Juli 2012, Simulasi dengan Stellarium. Posisi Masjid Ulul Albab Unnes, Ketinggian 6 meter[/caption]
[caption id="attachment_10056" align="aligncenter" width="459"]

Hilal Bulan tanggal 21 Juli 2012, Simulasi dengan Stellarium. Posisi Masjid Ulul Albab Unnes, Ketinggian 6 meter[/caption]
[caption id="attachment_10057" align="aligncenter" width="481"]

Hilal Bulan tanggal 22 Juli 2012, Simulasi dengan Stellarium. Posisi Masjid Ulul Albab Unnes, Ketinggian 6 meter[/caption]
Kesimpulan:
- menurut kriteria MABIMS (Kesepakatan Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura) 2 derajat, hilal tidak tampak.
- Kriteria rekomendasi LAPAN (2-3 derajat), hilal tidak tampak.
- Kriteria Ummul Qura Saudi/Muhammadiyah (Wujudul Hilal) > 0 derajat, hilal tampak.
Ingat, ini cuma simulasi, yang berkuasa menggerakkan Bulan adalah Tuhanmu, siapa tahu nanti malam Dia berkehendak lain.
Selamat mempersiapkan diri.