New York–Wahana antariksa Cassini yang memutari planet Saturnus menemukan pusaran di angkasa salah satu satelit planet tersebut, Titan. Pusaran ini diduga menjadi pertanda pergantian musim.
Foto pusaran tersebut didapatkan Cassini saat melintas dekat Titan pada 27 Juni. Rangkaian foto memperlihatkan pusaran itu berada di kutub selatan dan mengelilingi satelit setiap sembilan jam. Perputaran ini lebih cepat ketimbang rotasi Titan yang memerlukan waktu 16 hari.
“Struktur di dalam pusaran menyerupai gelembung air raksasa di tengah laut,” ujar anggota tim wahana Cassini, Tony Del Genio, di New York, Rabu, 11 Juli 2012.
Gelembung air di laut terbentuk oleh perpindahan massa air dari lapisan bawah ke permukaan. Dalam skala kecil, fenomena ini bisa dilihat pada air mendidih yang bergejolak ketika dijerang di dalam panci.
Menurut Genio, pusaran di Titan terjadi di ketinggian atmosfer. Dugaan sementara, gejolak di atmosfer ini dipicu oleh pendinginan stratosfer sehubungan masuknya musim dingin di belahan selatan Titan. Massa udara yang tadinya menumpuk di kutub utara kini bergeser ke selatan akibat tekanan sinar matahari.
“Terlalu cepat untuk yakin, kami masih pantau,” ujar dia.
Untuk menguji dugaan ini, peneliti akan meminjam model sirkulasi kimia yang melibatkan awan dan aerosol untuk Titan. Model ini akan akurat jika berhasil memunculkan pusaran seperti yang terlihat Cassini.
Titan merupakan satelit berdiameter 5.150 kilometer, pertama dikunjungi Cassini pada 2004. Wahana ini mendapati tudung kabut padat yang menutupi kutub utara Titan. Pada saat bersamaan, Titan kutub utara Titan sedang berada pada musim dingin hingga 2009. Kini musim berganti panas di kutub utara. Sumber: Tempo