PKB Berusaha Rangkul Guru dan Buruh
JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap optimistis menatap tantangan ketatnya pertarungan partai-partai pada 2014. Mereka membidik sejumlah kelompok strategis untuk pangsa pasar politik baru.
Yang akan mereka garap, antara lain, kelompok buruh serta guru. Sebagai konsekuensi, dua kelompok itu bakal diberi jatah khusus dalam susunan calon legislatif. Masing-masing 10 persen di antara total daftar caleg. "Insya Allah ini akan jadi pilar baru kami," ujar Ketua Umum DPP PKB A. Muhaimin Iskandar saat berpidato dalam pembukaan rakornas PKB di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta, kemarin (5/6).
Selain dua kelompok tersebut, ujar dia, disiapkan pula jatah khusus untuk ahli di bidang ekonomi dan jurnalis dalam daftar caleg. Masing-masing juga 10 persen. Menurut Muhaimin, dengan menggandeng kelompok-kelompok tersebut, diharapkan kualitas anggota dewan dari partainya nanti meningkat. "Berharap DPR ke depan jadi lebih baik, lebih bermutu," imbuh menteri tenaga kerja dan transmigrasi tersebut.
Sebagaimana diberitakan, PKB telah berketetapan akan membuka pendaftaran caleg jauh sebelum pelaksanaan Pemilu 2014. Hal itu merupakan bagian dari keputusan yang diambil dalam musyawarah kerja nasional PKB pada pertengahan Maret lalu. Terhitung sejak penutupan acara tersebut, partai berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu telah membuka penjaringan dan pendaftaran caleg. Proses tersebut bakal ditutup serta diumumkan pada akhir 2012.
Meski demikian, tegas Muhaimin, perhatian terhadap kelompok-kelompok strategis itu tetap tidak melupakan pangsa pasar utama, yaitu warga nahdliyin. Langkah yang telah diambil, ungkap dia, adalah terus menjaga kedekatan serta keharmonisan hubungan dengan pengurus PB NU sebagai induk organisasi warga NU.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Syura KH Azis Mansyur juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan dengan NU. Sebab, menurut dia, PKB memang muncul dan tumbuh dari NU sejak awal. "Karena itu, kita (PKB, Red) tidak boleh meninggalkan dan melupakan NU," pesan pimpinan Pondok Pesantren Pacul Gowang, Jombang, tersebut. Sumber: JPNN