Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Indonesia Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Bontang

Posted on August 6, 2012

Bontang – Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Nitrate Indonesia di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini diklaim sebagai pabrik bahan baku peledak terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 metrik ton per tahun. “Industri yang menunjang pertambangan adalah industri bahan peledak,” katanya di pabrik PT KNI, Bontang, Jumat, 15 Juni 2012. Purnomo berharap, produksi pabrik di Bontang ini bisa mengurangi bahan baku peledak yang selama ini banyak bergantung kepada impor.

Purnomo menjelaskan, tahun lalu kebutuhan amonium nitrat di Indonesia mencapai 550.000 ton. Secara keseluruhan, 78 persen kebutuhan tersebut merupakan impor dan sisanya berasal dari produksi dalam negeri. Dia memperkirakan hingga 2014 mendatang kebutuhan amonium nitrat dalam negeri akan mencapai 800.000 ton setiap tahun. “Karena itu, kami dorong BUMN dan swasta untuk bikin pabrik amonium nitrat.”

Pabrik PT KNI merupakan pabrik kedua yang memproduksi amonium nitrat setelah PT Multi Nitrotama Kimia di Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini hanya mampu berproduksi sebesar 140.000 metrik ton per tahun. Menteri Purnomo menilai, kapasitas produksi ini masih jauh dari kebutuhan nasional.

Direktur Utama PT KNI, Antung Pandoyo, menjelaskan pabrik ini mulai beroperasi sejak April 2012. Tahun ini proyeksi kebutuhan amonium nitrat dalam negeri Indonesia diperkirakan mencapai 600.000 metrik ton. Targetnya tahun ini adalah berhasil memproduksi amonium sesuai kapasitas terpasang, yaitu sebesar 300.000 metrik ton. “Kami konsentrasi untuk memenuhi standar kualitas,” kata dia.

Menurut Antung, jika kapasitas produksi ini bisa terpenuhi, maka Indonesia bisa menghemat hingga US$ 150 juta. Asumsinya, harga kisaran amonium nitrat di pasar global sebesar US$ 500 hingga US$ 600 per ton. “Harga ini tergantung permintaan pasar,” kata Antung.

Pabrik amonium nitrat ini dimiliki oleh PT Kaltim Nitrate Indonesia. Pabrik yang berdiri sejak 10 tahun silam merupakan kerja sama antara Armindo Group dan Orica Investment. Armindo menguasai sebanyak 51 persen saham dan sisanya dimiliki oleh Orica. Pabrik seluas 10 hektare ini berlokasi di Kaltim Industrial Estate, Tursina.

Total investasi pembangunan pabrik ini sebesar US$ 450 juta. Pabrik ini sengaja didirikan di Bontang karena bahan baku amoniak akan disuplai oleh perusahaan lokal di Kalimantan Timur. Selain itu, mayoritas konsumen amonium nitrat berada di Kalimantan Timur yang banyak memiliki lokasi tambang.

Amonium nitrat merupakan bahan baku peledak berdaya ledak rendah. Pada sektor komersial, amoniun nitrat digunakan untuk industri pertambangan seperti batu bara, emas, dan barang tambang lain. Pertumbuhan kebutuhan amonium nitrat diperkirakan mencapai 9 persen setiap tahun sejalan dengan tumbuhnya industri pertambangan. Sumber: Tempo

Terbaru

  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • Malware Glassworm Serang Lagi VSCode, Hati-hati!
  • Walmart dan Google Bermitra untuk Kamera Rumah Google Home: Pengalaman Langsung
  • Gemini Dapat Bisa Atur Perangkat Rumah Melalui Home Assistant Pakai Suara, Desember 2025
  • Asahi, Produsen Bir Jepang, Akui Kebocoran Data 15 Juta Pelanggan
  • Google Messages Ada Fitur Baru: Pesan Grup, Mode Gelap dan Integrasi dengan Google Duo
  • 5 Laptop ASUS Terbaik dengan Tampilan Mewah dan Build Quality Premium
  • Pria di Balik Serangan ‘Twin Wifi’ Mencuri Wifi, Dikenakan Hukuman 7 Tahun Penjara
  • Google Kembangkan Fitur Baru untuk Tugas di Keep, Lebih Terintegrasi dengan Kalender
  • Google Akan Luncurkan Laptop dan Ponsel Android Baru di Tahun 2025: Murah & Spesifikasi Tinggi
  • Samsung Galaxy Z-Fold Tri-Fold: Harga dan Spesifikasi Resmi Terungkap
  • Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Mengungkap Pelanggaran Data Setelah Serangan Siber
  • Google Perbarui Desain Akun Google Web, Fokus pada Kemudahan Penggunaan dan Integrasi
  • Google Tingkatkan Batas Gratis Gemini 3 Pro untuk Pengembang dan Bisnis
  • Google Perkenalkan ‘Circle to Search’: Cara Baru Menggunakan AI untuk Pencarian
  • OpenAI Terpapar Data Pelanggan Melalui Pelanggaran Vendor Mixpanel, API Terpengaruh
  • Error External Drive Extraction Tidak Terdeteksi di VM Virtual Hyper-V
  • Ringkasan Notifikasi Pixel Google Lebih Baik dari iPhone, Tapi Apa Tujuannya?
  • ShadowV2 Botnet Digunakan Uji Coba Setelah Penyebab Gangguan AWS
  • YouTube TV Segera Kembali Menawarkan Saluran Univision Setelah Penangguhan Dua Bulan
  • YouTube TV dan Disney Meluncurkan Penawaran Paket Bundel dengan Harga Menarik
  • Error Microsoft .NET Framework: Unhandled Exception – Not Enough Space On The Disk
  • Qualcomm Snapdragon 8 Gen 5: Chipset Flagship Baru yang Lebih Cepat dan Efisien
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme