Mencoba Raspberry-Pi dan Linux

  • Post author:
  • Post category:Electro

Akhirnya kesampaian juga membeli komputer kecil seharga $35 dari Element14, Raspberry-Pi. Saya beli board komputer ini dari toko online http://indo-ware.com/, milik teman satu almamater seharga Rp 589.000. Setahu saya memang belum ada dealer resmi dari Raspberry-Pi di Indonesia, terdekat ada di Singapura (Flannel Computer). Di Singapura, board ini dijual 45 US Dollar, 10 dollar lebih mahal jika order dari Amerika. Sayangnya, Indonesia belum dimasukkan dalam list negara yang bisa memesan disana. (Walah!)

Bagi yang belum tahu apa itu raspberry-pi, berikut spefisikasinya:

  • Chip: Broadcom BCM2835 (CPU, GPU, DSP, and SDRAM)
  • CPU: 700 MHz ARM1176JZF-S core (ARM6 family)
  • GPU: Broadcom VideoCore IV, OpenGL ES 2.0, 1080p30 h.264/MPEG-4 AVC high-profile decoder
  • Memory (SDRAM): 256 MB (shared with GPU)
  • USB 2.0 ports: 2 (via integrated USB hub)
  • Video outputs:
  • Composite RCA (PAL & NTSC), HDMI (rev 1.3 & 1.4), raw LCD Panels via DSI
  • 14 HDMI resolutions from 640×350 to 1920×1200 plus various PAL and NTSC standards.
  • Audio outputs: 3.5 mm jack, HDMI
  • Onboard storage: SD / MMC / SDIO card slot
  • Onboard network: 10/100 Ethernet (RJ45)
  • Low-level peripherals: 8 × GPIO, UART, I²C bus, SPI bus with two chip selects, +3.3 V, +5 V, ground[58][63]
  • Power ratings: 700 mA (3.5 W)
  • Power source: 5 volt via MicroUSB or GPIO header
  • Size: 85.60 × 53.98 mm (3.370 × 2.125 in)
  • Weight: 45 g (1.6 oz)
  • Planned operating systems: Debian GNU/Linux, Fedora, Arch Linux ARM, RISC OS


Ya, bisa kalian tebak bahwa sebenarnya board ini adalah motherboard mungil seukuran kotak rokok Gudang Garam isi 16. CPU Yang lumayan tinggi, 700Mhz mengingatkan saya akan Pentium I/II berjaya dulu.

Operating System

Untuk masalah sistem operasi ini, setahu saya sudah ada beberapa distribusi besar dan distro linux khusus untuk Raspberry Pi. Antara lain:
XBian (Debian + XBMC, yang pertama kali saya coba, gagal deteksi USB External 3.0 dan USB Flashdisk NTFS 4GB)
ArchLinux ARM
Debian ARM
Fedora Linux ARM Remix
IPFire (Firewall dengan Raspberry Pi!)
Meegoo
OpenELEC
QtonPi (QT4 SDK for Raspberry Pi)
Raspbian (Debian Raspberry desktop)
Raspbmc (Debian + XBMC)
Slitaz Linux
– Mandriva 2009.1 Mini (Arm Images, ini yang mau di developed lebih lanjut sebagai mandrivian).

Cerita Pertama

Saya coba menginstall XBian (Debian + XBMC) dengan Win32DiskImager karena saya menggunakan Windows 7. Saya siapkan SD Card 16GB sebagai storage untuk Raspbpi. Saya siapkan keyboard USB, mouse USB, kabel HDMI, TV Toshiba Regza 19inch, dan Charger Samsung Galaxy Young! Ya, karena board ini cuma butuh voltase 5volt 0,7A dengan mikrousb sebagai colokannya.

Booting XBian berjalan mulus, semuanya tampil seperti adanya. Karena hanya menyediakan 2 slot USB, terpaksa harus memilih mematikan keyboard atau mouse dan mencoba mencolokkan USB Flashdisk dan USB External 3.0 yang berisi cukup banyak film. Maklum, XBMC kan memang khusus untuk multimedia center.

Alhasil setelah berkutat beberapa menit dengan freeze layar yang menghitam, saya sadari bahwa Xbian masih belum mendukung operating system diluar dirinya sendiri. Belum bisa mendeteksi FAT32, dan USB 3.0 external harddisk saya. Oke, barangkali memang harus mencari distribusi khusus yang lain atau buat sendiri!

Screenshoot

Video menyusul.

Download OS Raspberry Pi

Anda bisa mengunduh berbagai OS raspberry pi dari link yang saya berikan diatas (pada bagian Operating System) atau silakan unduh dari REPO Unnes:
http://repo.unnes.ac.id/iso/raspberry-pi/