
SAMPANG MADURA - Menjelang pemilihan calon anggota legislatif pada 9 April mendatang, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menggelar “Silaturrahmi Akbar Politisi NU” di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU).
Acara yang dihelat Sabtu (15/3) ini dihadiri ratusan politisi NU yang tersebar dari sejumlah partai politik, kecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam kegiatan yang diikuti 14 MWCNU dan pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Sampang ini berlangsung pula prosesi penandatanganan kontrak politisi NU.
Pada perjanjian tersebut para politisi NU ini berkomitmen jika terpilh nanti akan tetap memegang ajaran Islam Ahlussunnah wal jamaah, berjuang untuk NU, menjadi wakil rakyat yang amanah, anti-korupsi, serta setiap mempertahankan NKRI dan Pancasila.
Prosesi penandatanganan kontrak berlangsung khidmat dengan iringan shalawat badar dan disaksikan para kiai.
Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH Muhaimini Abdul Bari mengingatkan para kader NU yan saat ini mecalonkankan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat mulai dari tingkat kabupaten hingga pusat untuk tidak melakukan politik uang (risywah).
“Sebagai kader NU hendaknya tidak melakukan upaya suap-menyuap, money politic yang nyata-nyata saat ini telah turut serta meruntuhkan moralitas dan kualitas perpolitikan di Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, Kiai Muhaimin, sapaan akrabnya, dalam seruannya juga menegaskan posisi NU yang harus netral secara institusional dalam pergulatan politik 2014. Para fungsionaris NU baik di tingkat cabang sampai ranting diingatkan agar tidak membawa organisasi NU sebagai alat pemenangan caleg atau partai tertentu.
“Atas nama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sampang, kami meminta pada caleg dan partai politik untuk tidak menggunakan simbol-simbol NU dalam kampanye dan kami menginstruksikan kepada segenap jajaran MWC dan ranting NU untuk tidak menggunakan institusi dalam politik praktis,” tandasnya.
Khatib Syuriah PWNU Jatim KH Syarifuddin mengapresiasi keputusan PCNU Sampang untuk menyelenggarakan silaturrahmi politisi NU di tengah carut-marutnya perpolitikan dan tantangan NU ke depan.
“PCNU sampang telah melakukan langkah yang berani, cerdas dan visioner sungguh sangat layak ditiru oleh cabang-cabang NU yang lainnya,” ujarnya.
Sumber: NU Online