Sebuah tulisan yang dilansir Re/code dan Mashable pagi ini membuat saya kaget. Kata mereka, Nokia akan segera kembali berjibaku lagi di pasar smartphone setelah menyerahkan portofolio bisnis smartphone-nya ke Microsoft.
Bisnis smartphone Nokia dijual kepada Microsoft dengan harga lebih dari 7,2 miliar dollar. Microsoft pun bebas memiliki semua aset bisnis smartphone Nokia termasuk merek dan sumber dayanya. Jadi jangan heran kalau kamu menemui ponsel baru, Microsoft Lumia, karena merk Lumia sudah dibeli Microsoft.
Tulisan yang diterbitkan Mashable dan Re/code itu merumorkan bahwa tahun depan Nokia akan merilis ponsel baru mereka pasca penjualan ke Microsoft. Tidak memakai brand Microsoft atau yang sudah dibeli oleh Microsoft, tapi menggunakan brand yang sama sekali baru. Produk baru tersebut disebut-sebut sedang dikembangkan oleh Nokia Technology.
Mashable dan Re/code berspekulasi, jika benar langkah Nokia tersebut, maka sistem operasi yang akan digarap oleh Nokia tidak akan jauh dari sistem operasi yang berkembang sekarang, Android. Jikapun tidak, sangat kecil kemungkinan mereka akan menggunakan sistem operasi Jolla Sailfish (yang ironisnya dikembangkan oleh mantan karyawan dan sumber daya mereka dulu) atau menggunakan sistem operasi Ubuntu Phone.
Melihat gelagat Nokia yang berani merilis table Nokia N1 beberapa bulan pasca peristiwa penjualan, kemudian dirilisnya Launcer Nokia Z yang bisa digunakan oleh gadget Android lain, tampaknya Nokia tidak sedang main-main melakukan restrukturisasi.
Iya khan?