Jakarta,
NU OnlineWakil Presiden Republik Indonesia yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa bangunan yang banyak di Tanah Air ini selain rumah atau tempat tinggal, adalah masjid. Sayangnya, saat ini masih sangat sedikit masjid yang asset tanahnya bersertifikat. Karena itu, ia mendorong gerakan sertifikasi masjid.

Hal ini dikatakan JK saat membuka acara Lokakarya Nasional Pengelolaan Wakaf dan Aset-Aset Masjid Indonesia serta Penyerahan Penghargaan sayembara Arsitektur Desain Masjid, di Istana Negara Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Senin (25/05). Tampak hadir dalam acara tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Menkominfo Rudi Antara, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, beberapa Duta Besar negara sahabat, Ketua DMI KH. Masdar F Mas’udi, Sekjen DMI Imam Addarqutni, para Ulama dan pengurus Dewan Masjid seluruh Indonesia. Demikian laporan yang dilansir oleh situs kemenag.go.id
Dalam sambutannya, JK menyampaikan juga bahwa dari sekian banyaknya bangunan masjid di Indonesia baru sekitar 1 persen yang bersertifikat. “Karena apa? Itu karena lebih aman, sebab tidak bisa dijaminkan ke Bank, dan macam-macam,” kata JK disambut tawa para peserta lokakarya.
“Hari ini kita sudah meminta amal ibadahnya Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan bersama Menteri Agama, dan Dewan Masjid Indonesia memberikan gerakan untuk sertifikat masjid dan yang mewakafkan,” tambahnya.
JK juga menyinggung soal penataan sound system di masjid. Menurutnya, dalam setiap kesempatan khutbah Jum’at atau pengajian, orang yang berada dalam masjid 80 persen tidak bisa mendengarkan suaranya dengan baik. Jadi, sudah seharusnya kualitas sound system yang ada di masjid bisa diperbaiki.
“Kita menginginkan sound system yang fungsional, masjid yang baik dan bersih,” imbuh JK.
Untuk mendukung kualitas suara yang baik dari dalam masjid, JK menyampaikan kepada segenap peserta lokakarya yang keseluruhan adalah merupakan pengurus masjid se Indonesia bahwa bulan depan akan membagikan sound system untuk masjid ke seluruh daerah di Indonesia.
Selain itu, dalam acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada juara-juara sayembara arsitek masjid Nusantara, penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Agama dan Kementerian Agraria dan Tataruang, penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenag dengan Pimpinan Pusat DMI, pendatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Agraria dan Tataruang dengan DMI, serta peluncurarn website masjid www.dmi.or.id.
Yang tidak kalah penting bagi JK adalah menghubungkan masjid dengan mubaligh, karena tanpa mubaligh yang ampuh, masjid yang dibangun megah tak akan berfungsi dengan baik.
(mukafi niam)
Sumber:
NU Online