Hal itu disampaikan Ketua FKUB Rembang KH Zainal Amroni Sabtu (25/7) menyikapi situasi pasca peristiwa di Tolikara-Papua Jum'at (24/7) lalu.
Ia menjelaskan, kasus kerusuhan atas nama agama seperti itu, memang rentan memancing kerusuhan di daerah lain. Pasalnya kejadian seperti ini sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil sejumlah keuntungan semata.
"Menurut saya kasus seperti ini seperti bara yang tinggal disulut dengan minyak. Kalau tidak segera disikapi oleh para tokoh agama, besarkemungkinan akan timbul di wilayah yang lain,” katanya.
Ia juga menjelaskan, FKUB senantiasa melakukan diskusi dalam menyikapi sejumlah isu yang dinilai sangat penting bagi umat. Dalam kasus Tolikara, ia sudah mengeluarkan himbauan dan bermusyawarah kepada semua pemuka agama yang ada di Kabupaten Rembang.
"Kita sudah berkoordinasi dengan semua pimpinan atau tokoh setiap agama yang ada di Kabupaten Rembang untuk kita sikapi bersama agar Tolikara tidak meluas. Sudah bisa dipastikan hingga saat ini kerusuhan Tolikara tidak samapai meluas hingga Kabupaten Rembang,” katanya. (Ahmad Asmu'i/Anam)
Sumber: NU OnlineFKUB Rembang Imbau Jangan Terpancing Kasus Tolikara
Rembang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Rembang mengimbau kepada semua pihak umat beragama jangan mudah terpancing dengan isu yang belum jelas adanya, serta pernyataan yang memicu terjadinya kerusuhan atas nama agama.
Hal itu disampaikan Ketua FKUB Rembang KH Zainal Amroni Sabtu (25/7) menyikapi situasi pasca peristiwa di Tolikara-Papua Jum'at (24/7) lalu.
Ia menjelaskan, kasus kerusuhan atas nama agama seperti itu, memang rentan memancing kerusuhan di daerah lain. Pasalnya kejadian seperti ini sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil sejumlah keuntungan semata.
"Menurut saya kasus seperti ini seperti bara yang tinggal disulut dengan minyak. Kalau tidak segera disikapi oleh para tokoh agama, besarkemungkinan akan timbul di wilayah yang lain,” katanya.
Ia juga menjelaskan, FKUB senantiasa melakukan diskusi dalam menyikapi sejumlah isu yang dinilai sangat penting bagi umat. Dalam kasus Tolikara, ia sudah mengeluarkan himbauan dan bermusyawarah kepada semua pemuka agama yang ada di Kabupaten Rembang.
"Kita sudah berkoordinasi dengan semua pimpinan atau tokoh setiap agama yang ada di Kabupaten Rembang untuk kita sikapi bersama agar Tolikara tidak meluas. Sudah bisa dipastikan hingga saat ini kerusuhan Tolikara tidak samapai meluas hingga Kabupaten Rembang,” katanya. (Ahmad Asmu'i/Anam)
Sumber: NU Online
Hal itu disampaikan Ketua FKUB Rembang KH Zainal Amroni Sabtu (25/7) menyikapi situasi pasca peristiwa di Tolikara-Papua Jum'at (24/7) lalu.
Ia menjelaskan, kasus kerusuhan atas nama agama seperti itu, memang rentan memancing kerusuhan di daerah lain. Pasalnya kejadian seperti ini sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil sejumlah keuntungan semata.
"Menurut saya kasus seperti ini seperti bara yang tinggal disulut dengan minyak. Kalau tidak segera disikapi oleh para tokoh agama, besarkemungkinan akan timbul di wilayah yang lain,” katanya.
Ia juga menjelaskan, FKUB senantiasa melakukan diskusi dalam menyikapi sejumlah isu yang dinilai sangat penting bagi umat. Dalam kasus Tolikara, ia sudah mengeluarkan himbauan dan bermusyawarah kepada semua pemuka agama yang ada di Kabupaten Rembang.
"Kita sudah berkoordinasi dengan semua pimpinan atau tokoh setiap agama yang ada di Kabupaten Rembang untuk kita sikapi bersama agar Tolikara tidak meluas. Sudah bisa dipastikan hingga saat ini kerusuhan Tolikara tidak samapai meluas hingga Kabupaten Rembang,” katanya. (Ahmad Asmu'i/Anam)
Sumber: NU Online