Surabaya, BEM Universitas Sunan Giri (Unsuri) Surabaya mengadakan buka bersama dengan 28 anak yatim piatu, Kamis (9/7) lalu. Acara yang dilaksanakan di Musholla sekitar kampus Unsuri itu diikuti oleh perangkat desa, tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan dari pihak Akademik.

Acara yang bertemakan 'Pererat Silaturahim di Bulan Ramadhan' ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan Unsuri dengan warga sekitar. “Kita, anggota BEM Unsuri merupakan partner Rektorat untuk mengembangkan kampus dengan aktif bersama masyarakat,” ucap Hasyim, Presiden BEM Unsuri disela-sela acara.
Sebab, tambahnya, posisi Unsuri sendiri berada di dalam kampung Pengkol. Banyak keluh kesah masyarakat sekitar terkait sikap mahasiswa atau dosen yang lewat. Seperti saat banyak warga duduk-duduk tapi mahasiswa melewati kampung dengan motor berkecepatan tinggi.
“Dari situ BEM membuat acara ini. Agar masyarakat sekitar Unsuri pelan-pelan bisa senang dengan adanya kampus Unsuri,” tambahnya.
Kepala Badan Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK), Imam Turmudzi menyampaikan tausiyah kepada para hadirin. Banyak pesan-pesan agama yang disampaikan ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Surabaya tersebut.
“Kalian harus merasa beruntung meskipun yatim. Sebab orang lain tidak merasakan apa yang kalian rasakan. Belum tentu orang lain bisa sekuat kalian kalau orang itu dalam kondisi yatim. Untuk masyarakat yang disekitarnya ada anak yatim juga harus merasa beruntung, sebab adanya anak yatim itu bapak ibu bisa mempunyai tempat untuk melakukan amal kebaikan,” pungkasnya.
(Rofii Boenawi/Fathoni)
Foto: Imam Turmudzi, Ketua BAAK Unsuri saat memberi santunan kepada bu RT secara simbolis.
Sumber:
NU Online