
Menristek Dikti Dukung RSI NU Demak Dirikan STIKES
Demak, Harapan pengurus NU di semua tingkatan, pengurus Yayasan Hasyim Asy’ari serta Direksi RSI NU Demak merasa lega setelah Menristek Dikti Prof H Mohamad Nasir PhD akan membantu proses berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) yang akan didirikan RSI NU Demak tahun ini.
Oleh karena itu, Nasir meminta pihak rumah sakit harus memenuhi dan memperhatikan prosedur yang berlaku secara profesional dan proporsional.
“Yang penting persyaratan diikuti secara profesional, Insya Allah kami akan membantu untuk keluarkan ijinnya,” demikian disampaikan M Nasir saat berkunjung di RSI NU Demak, Ahad (5/7).
Dalam kunjungannya, M Nasir didampingi ketua yayasan yang juga ketua NU Demak KH Musadad Syarif.
Dihadapan pengurus cabang, Banom, Lajnah, Lembaga MWCNU se-Kabupaten Demak, pengurus yayasan, direksi dan karyawan RSI NU Demak, Menristek memberikan banyak pengarahan kepada pengurus tentang pentingnya sarana pendidikan kesehatan yang menurutnya masih banyak kekurangannya.
Maka dari itu, dia berharap agar RSI NU ini sesegera mungkin menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pengajar yang handal karena itu merupakan salah satu persyaratan utama selain fasilitas yang dimilikinya.
“Di sana-sini masih banyak SDM yang kurang dalam mengelola STIKES terutama tenaga pengajar, termasuk untuk Doktor harus ada 6 orang pengajar,” ujar Nasir.
Di akhir pengarahan, Menristek menandaskan STIKES yang didirikan rumah sakit NU tidak boleh asal berdiri, namun harus mampu jadi percontohan dan rujukan STIKES yang lain.
Makanya, lanjutnya, program studi yang diajukan harus memenuhi kriteria yang disesuaikan dengan tenaga pengajarnya. Nasir juga siap menyediakan beasiswa untuk tenaga pengajar yang akan melanjutkan studi.
“Sekali lagi aspek SDM yang paling penting, STIKES yang didirikan RSI NU ini harus memenuhi prosedur standarnya, menyiapkan tenaga pengajarnya, dan kami siapkan beasiswanya, jangan sampai sekolah sudah berdiri, tenaga pengajar belum memenuhi kapasitas,” tegas Menristek. (Shiddiq Sugiarto/Fathoni)
Sumber: NU Online
