Ditanya tentang suasana Muktamar yang semakin menghangat terkait dengan calon-calon Ketum PBNU dan Rais Aam yang bermunculan, Kiai Zawawi hanya menuturkan bahwa sebagai seorang budayawan, dirinya akan tetap berpikir positif tentang NU ke depannya di tengah kontroversi-kontroversi yang muncul.
“Budayawan itu hampir tak ada pikiran negatif, sehingga sebagai seorang Budayawan, saya optimis NU akan semakin merakyat dan bisa selalu mewujudkan kemaslahatan bagi umat dan bangsa melalui pelaksanaan Muktamar ini,” ujarnya saat ditemui usai gladi resik pembukaan Muktamar di panggung utama.
Kegiatan gladi resik diikuti oleh 1000 santri yang akan menjadi paduan suara. Hadir dalam kegiatan ini seluruh jajaran pegurus PBNU, panitia pusat dan panitia daerah. Pembukaan juga akan dimeriahkan oleh orkestra dan pertunjukkan-pertunjukkan menarik lain. (Fathoni)
Sumber: NU OnlineMuktamar NU di Mata KH D Zawawi Imron
Jombang, Penyair Celurit Emas asal Madura, KH D Zawawi Imron hadir dalam kegiatan gladi bersih pembukaan Muktamar ke-33 NU, Jumat (31/7) di Alun-alun Kota Jombang. Ia akan mempersembahkan sebuah puisi panjang bertajuk ‘Sajadah Tanah Indonesia’di pembukaan Muktamar, Sabtu (1/8) malam nanti.
Ditanya tentang suasana Muktamar yang semakin menghangat terkait dengan calon-calon Ketum PBNU dan Rais Aam yang bermunculan, Kiai Zawawi hanya menuturkan bahwa sebagai seorang budayawan, dirinya akan tetap berpikir positif tentang NU ke depannya di tengah kontroversi-kontroversi yang muncul.
“Budayawan itu hampir tak ada pikiran negatif, sehingga sebagai seorang Budayawan, saya optimis NU akan semakin merakyat dan bisa selalu mewujudkan kemaslahatan bagi umat dan bangsa melalui pelaksanaan Muktamar ini,” ujarnya saat ditemui usai gladi resik pembukaan Muktamar di panggung utama.
Kegiatan gladi resik diikuti oleh 1000 santri yang akan menjadi paduan suara. Hadir dalam kegiatan ini seluruh jajaran pegurus PBNU, panitia pusat dan panitia daerah. Pembukaan juga akan dimeriahkan oleh orkestra dan pertunjukkan-pertunjukkan menarik lain. (Fathoni)
Sumber: NU Online
Ditanya tentang suasana Muktamar yang semakin menghangat terkait dengan calon-calon Ketum PBNU dan Rais Aam yang bermunculan, Kiai Zawawi hanya menuturkan bahwa sebagai seorang budayawan, dirinya akan tetap berpikir positif tentang NU ke depannya di tengah kontroversi-kontroversi yang muncul.
“Budayawan itu hampir tak ada pikiran negatif, sehingga sebagai seorang Budayawan, saya optimis NU akan semakin merakyat dan bisa selalu mewujudkan kemaslahatan bagi umat dan bangsa melalui pelaksanaan Muktamar ini,” ujarnya saat ditemui usai gladi resik pembukaan Muktamar di panggung utama.
Kegiatan gladi resik diikuti oleh 1000 santri yang akan menjadi paduan suara. Hadir dalam kegiatan ini seluruh jajaran pegurus PBNU, panitia pusat dan panitia daerah. Pembukaan juga akan dimeriahkan oleh orkestra dan pertunjukkan-pertunjukkan menarik lain. (Fathoni)
Sumber: NU Online