Jakarta,
NU OnlineUntuk meningkatkan kinerja lembaga-lembaga NU yang totalnya berjumlah 18, PBNU akan menggunakan parameter keberhasilan
Key Performance Indicator. Setiap enam bulan, nantinya akan dilaporkan kinerja lembaga-lembaga tersebut kepada ketua umum PBNU.

“Nanti akan ketahuan, mana yang nilainya merah, kuning dan hijau. Lalu dari situ kita bisa melakukan penanganan lebih lanjut,” kata PBNU Helmy Faishal Zaini.
Bukan hanya di lingkungan PBNU, ia berharap model ini bisa menjadi prototype yang dilaksanakan di tingkat Wilayah dan Cabang NU.
“NU merupakan organisasi perkhidmatan, tetapi juga harus dikelola dengan baik,” tegasnya.
Kita harapkan ini bisa menjadi prototype sehingga wilayah dan cabang bisa meniru. Dengan pengelolaan organisasi yang baik, ini akan membantu memperkaya khazanah yang ada. Jadi nanti khazanah yang dimiliki akan terpublish dengan baik.
Pada periode sebelumnya, lembaga dan badan otonom di lingkungan NU hanya dimintai laporan menjelang pelaksanaan musyawarah nasional (munas) dan konferensi besar (konbes) yang pelaksanannya sekitar dua tahun setelah muktamar. Ini menyebabkan evaluasi berjalan lambat.
(Mukafi Niam)
Sumber:
NU Online