
Marwan menjelaskan BUMDes sebagai wadah penguatan ekonomi pedesaan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa, akan tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai sosial dan tradisi gotong royong antarmasyarakat yang saat ini sudah mulai terkikis. "Dengan adanya BUMDes, masyarakat bisa sama-sama saling memiliki dan menjaga aset yang dimiliki oleh desa. Tidak hanya sekadar berorientasi pada materi yang mementingkan sebagian kelompok saja," imbuhnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Salim Kancil merupakan petani yang vokal menolak kegiatan penambangan pasir di Desa Selo Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kapolres Lumajang Ajun Komisaris Besar Fadly Munzir Ismail mengatakan pembunuhan itu dilatarbelakangi perselisihan antara para petani yang produksi pertaniannya rusak akibat kegiatan penambangan dan warga yang mencari nafkah dengan menambang pasir. Menurutnya, sekelompok warga propenambangan pasir menganiaya Salim, dikenal sebagai Salim Kancil pada Sabtu (26/09) pagi. Selain Salim, beberapa orang menganiaya Tosan, petani yang juga menentang aktivitas penambangan pasir. Tosan luput dari maut dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. (Mahbib) Sumber: NU Online