
Pembuatan blog dilatih oleh Isyrokh Fuaidi, Ketua PSIK Ipmafa. Kegiatan ini diikuti 70 orang yang terdiri dari perwakilan masing-masing pondok pesantren dan siswa-siswi dari madrasah di Margoyoso Pati dan sekitarnya. Salah satu narasumber, Faiz Aminuddin menyebutkan bahwa jumlah situs radikal yang terus bertambah setiap harinya harusnya membuat semua santri tergerak untuk membangun dan memiliki media yang kuat. Menurutnya, NU saat ini lemah dalam penguasaan media, sehingga perlu pengawalan secara lebih maksimal. “Karena media online merupakan tempat yang strategis untuk melakukan dakwah di zaman digital seperti sekarang ini,” ujar aktivis muda NU Pati itu. Kepala SMK Cordova Margoyoso Pati Muhammad Niam menilai, masyarakat sekarang lebih senang mencari informasi dari internet. Hasil survei menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. “Realitas seperti ini harusnya dapat dimanfaatkan sekaligus mendorong kalangan santri untuk bangkit mengimbangi pergerakan media barat dan media radikal,” ungkap praktisi dakwah online PesantrenVirtual.com ini yang saat itu juga menjadi narasumber. Kegiatan tersebut dibuka Ratna Andi Irawan Ketua Lakpesdam NU Pati, Jamal Ma’mur dari PCNU Pati, dan Muhammad Hamdani mewakili Yayasan Azzahro Kajen Pati. (Siswanto/Mahbib)
Sumber: NU Online