Klaten,
Peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti (Alpansa) Troso Karanganom Klaten Jawa Tengah, 22 Oktober 2015 lalu diramaikan dengan berbagai kegiatan. Selain menyelenggarakan upacara bendera, juga dimeriahkan penampilan atraksi seni bela diri yang ditampilkan para pendekar PSNU Pagar Nusa.

Sebelum upacara, ratusan santri berpakaian serba putih berjalan kaki menyusuri gang-gang sempit kampung. Di barisan terdepan, enam santri perempuan membentangkan spanduk besar bertuliskan “Kirab Hari Santri Nasional”. Diiringi permainan drum band dan rebana, ratusan santri di belakangnya melantunkan sholawat.
Ketua Yayasan Al Muttaqien Pancasila Sakti, A. Muhammad Choiri Fatkullah, mengatakan Hari Santri ini diharapkan menjadi momentum untuk memperteguh komitmen para santri, sebagai benteng NKRI.
“Kami menyambut Hari Santri dengan kegiatan sederhana. Semoga momentum ini benar-benar membuat santri dapat menjaga dan membentengi NKRI. Pondok yang didirikan Mbah Liem ini sudah jelas identitasnya,” tegas Choiri.
Dijelaskan Choiri, pengasuh pondok sebelumnya, Mbah Liem berpesan sebagaimana yang tertulis pada salah satu tembok di kompleks pondok : Joglo Perdamaian Umat Manusia. “Sebagai sesama penghuni NKRI, bangsa ini tidak boleh saling membenci apalagi bertikai,” ujar dia.
Pada kesempatan tersebut, para santri juga menyatakan ikrarnya. Mereka siap untuk menjadi benteng negara, penjaga moral bangsa dan memberi kontribusi baik pikiran maupun tenaga.
(Ajie Najmuddin/Fathoni)
Sumber:
NU Online