Pemerintah kabupaten Sidoarjo menyerahkan santunan kepada 20 anak yatim piatu di kabupaten Sidoarjo. Santunan ini diserahkan secara langsung oleh Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Sidoarjo H Jonathan Judyanto usai upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51 di alun-alun Sidoarjo, Kamis (12/11).

Untuk memacu pembangunan di bidang kesehatan, Pemkab Sidoarjo juga menggelar berbagai macam lomba kesehatan. Sekitar 20 macam perlombaan disajikan di antaranya, lomba kader UKS tingkat SD/MI hingga SMP/MTs, lomba tenaga kesehatan teladan hingga lomba pojok laktasi di Puskesmas maupun perusahaan. Ada juga lomba desa upaya perbaikan gizi keluarga (upgk) berprestasi, lomba kantin sehat serta lomba pemilihan koordinator imunisasi berprestasi Sidoarjo dan masih banyak lagi yang lainnya. Beberapa macam perlombaan itu, sekaligus memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tahun. "Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat harus ditanamkan sejak dini agar tumbuh mengakar menjadi budaya sehat di dalam kehidupan sehari-hari. Melalui peringatan HKN yang mengangkat tema ‘Indonesia cinta sehat’ ini, mari kita jaga kesehatan supaya keluarga dan lingkungan sekitar terhindar dari penyakit," kata H Jonathan. Jonathan menyampaikan bahwa Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek mengapresiasi pemerintah kabupaten/kota serta provinsi yang telah menyediakan 10 persen dari anggaran pembangunannya untuk kesehatan. Di samping itu, dukungan untuk mewujudkan pembangunan kesehatan juga diperlihatkan oleh pemerintah daerah melalui peraturan daerah (perda). Seperti penerbitan perda kawasan tanpa asap rokok maupun membangun kota ramah lansia. Pemerintah daerah juga memberikan insentif bagi tenaga kesehatan dari dana APBD-nya. Hal itu untuk mendorong terwujudnya pembangunan kesehatan. Tidak hanya itu saja, fasilitas pelayanan kesehatan khususnya puskesmas di beberapa daerah tertentu juga terus ditingkatkan kompetensi petugas kesehatannya agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. "Melalui momen HKN ini mari kita jadikan sebagai sarana penyampaian kepada masyarakat agar bangkit dan mulai meninggalkan cara menjaga kesehatan yang bersifat kuratif menuju semangat preventif serta promotif. Mari kita tingkatkan tekat dan semangat bersama untuk menyadarkan betapa pentingnya menjaga kesehatan," pungkas Jonathan. (Moh Kholidun/Alhafiz K) Sumber: NU Online