Mayoritas lembaga pendidikan swasta yang ada di tanah air dikelola oleh kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Di Jawa Timur, untuk tingakatan Madrasah Tsanawiyah (MTs) setidaknya ada ribuan madrasah yang berada di bawah naungan Ma'arif NU. Besarnya jumlah hendaknya dapat diimbangi dengan mutu yang baik.

Harapan ini disampaikan DR Hj Hanun Asrohah, Sabtu (7/11). "Madrasah yang dikelola NU hendaknya mampu mewujudkan citra sebagai lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan," kata Ibu Hanun. Dalam catatan Ma'arif NU Jatim, jumlah madrasah yang status akreditasinya A, sudah mencapai 330 unit atau 20 persen. "Ini sangat membanggakan meskipun terus harus ditingkatkan," kata dosen pasca sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya ini. Sebagai upaya membantu dan mengawal perbaikan mutu tersebut, Ma'arif NU Jatim telah mempersiapkan berbagai langkah. "Di antaranya pemetaan dan penyusunan konsep, penetapan proyeksi unggulan, kemudian pelaksanaan baseline, pendampingan serta desimilasi," ungkapnya. Meskipun upaya mengejar menjadi madrasah dengan kategori A, yang juga harus dipertimbangkan adalah mempertahankan Aswaja di setiap madrasah. "Karenanya, model pembelajaran khususnya materi Aswaja harus lebih menarik dan kreatif," harapnya. Paparan ini disampaikan Ibu Hanun saat memberikan masukan pada rapat koordinasi kepala MTs PWNU LP Ma'arif se-Jawa Timur di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K) Sumber: NU Online