
Badan otonom (banom) PCNU Kabupaten Probolinggo ini dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. Nurayati. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi dari Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo dan BPPKB Kabupaten Probolinggo. Kepala BPPKB Kabupaten Probolinggo Hj Endang Astuti mengatakan Muslimat dan Fatayat NU merupakan organisasi kemasyarakatan yang sangat strategis karena memiliki struktur dari cabang hingga ranting. “Pertemuan yang dilakukan bersifat rutin dan sangat dekat dengan masyarakat. Sehingga bisa menjadi media yang sangat efektif untuk merubah mindset, khususnya orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan untuk anak-anaknya,” ungkapnya. Menurut Endang, melalui Muslimat NU dan Fatayat NU ini diharapkan orang tua bisa mendapatkan dampaknya. Sebab kebanyakan banyak pernikahan dini di usia muda yang berakhir dengan perceraian karena dilakukan karena kehendak orang tua. “Minimal pengurus Muslimat dan Fatayat NU menjadi contoh yang paling awal untuk memperhatikan usia yang ideal bagi anggota keluarganya. Harapannya, mereka tidak hanya melakukan syiar agama Islam, tetapi juga merespon isu-isu kekinian tentang permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah,” tegasnya. Sementara Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj Nurayati menyambut baik upaya dari Pemkab Probolinggo yang mau merangkul Muslimat dan Fatayat NU agar bisa bersama-sama mensosialisasikan PUP kepada masyarakat dalam rangka menurunkan angka pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo. “Ini merupakan sebuah kepercayaan yang sangat besar. Mudah-mudahan kami mampu menjalankan amanah ini dengan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menikah pada usia yang ideal,” katanya. (Syamsul Akbar/Mahbib) Sumber: NU Online