
Ahad (22/11), PCNU Kabupaten Probolinggo melakukan turba di MWCNU Kecamatan Tegalsiwalan. Kegiatan ini dipusatkan di musholla Kiai Nawawi di Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan. Acara yang dihadiri sekitar 40 orang dari pengurus MWCNU dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Tegalsiwalan ini dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi didampingi Wakil Ketua H Hadi Prayitno dan Bambang Lasmono, Sekretaris Khairul Ishaq dan Bendahara H. Santoso. Turba sendiri diagendakan oleh PCNU Kabupaten Probolinggo sejak pelaksanaan Musyawarah Kerja Cabang (Musker). Dimana tujuannya utamanya adalah sebagai konsolidasi dan sosialisasi hasil muskercab demi mensukseskan semua program bisa terealisasi dengan baik. Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Abdul Hadi mengharapkan agar pertemuan ini bisa berjalan rutin untuk menyamakan persepsi keumatan dalam menata dan melaksanakan program-program unggulan yang berbasis keagamaan. “Tahun ini kita fokus pada beberapa program yang meliputi keagamaan, pendidikan, ekonomi dan kesehatan serta pelayanan hukum. Lebih jelasnya bisa kita baca sebagai pedoman buku hasil muskercab yang sudah diperbanyak oleh PC LTNNU Kabupaten Probolinggo,” ujarnya. Selain itu jelas Kiai Abdul Hadi, kehadiran para pengurus PCNU Kabupaten Probolinggo ke MWCNU Kecamatan Tegalsiwalan adalah untuk menyerap, menyinkronkan dan memotivasi semua pengurus di tingkat bawah dalam berkhidmah kepada jam’iyyah. “Karena tanpa pengurus MWCNU dan RantingNU, tentu cabang bukanlah siapa-siapa, dan belum tentu mampu berbuat apa. Oleh karena itu, kami butuh dukungan dari semua pengurus mulai dari tingkat paling bawah,” jelasnya. Menurut Kiai Abdul Hadi, ada beberapa hal yang sempat mengemuka terkait penyelesaian badan hukum yayasan untuk terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI. Sebab saat ini madrasah diniyah di Kabupaten Probolinggo belum bisa mencairkan bantuan Bosda Madin. Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PCNU Kabupaten Probolinggo Khairul Ishaq memberikan solusi dengan menfasilitasi madrasah diniyah yang ada di bawah naungan PCNU atau LP Ma’arif NU untuk dibantu pengurusannya. (Syamsul Akbar/Mahbib) Sumber: NU Online